Jumat, 29 Maret 2024

Mesin RT-PCR Dioptimalkan Selama PPKM, RSUD Kudus Tambah Tenaga Laborat

Anggara Jiwandhana
Senin, 11 Januari 2021 15:20:06
Dua orang laboran tengah mempraktikkan uji swab dengan mesin RT-PCR milik RSUD Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS, Kudus – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo menginstruksikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi untuk mengoptimalkan alat Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal tersebut dilakukan mengingat masih cukup lambannya hasil swab dari satu-satunya mesin RT-PCR di Kudus tersebut. Alat RT-PCR sendiri, merupakan alat penguji sampel untuk pasien suspek Covid-19. “Harus dioptimalkan, Sabtu dan Minggu pun kalau bisa tetap beroperasi,” ucap Hartopo dalam rapat koordinasi penerapan PPKM di Lantai 4 Gedung Setda Kudus, Senin (11/1/2021). Hartopo menerangkan, apabila dalam pelaksanaannya nanti membutuhkan tambahan tenaga ahli, maka pihaknya mengizinkan untuk menggelar perekrutan tenaga ahli yang baru. “Jika memang membutuhkan tenaga baru silahkan ditambah,” jelas dia. Sementara Direktur RSUD dr Loekmonohadi Kudus dr Abdul Aziz Achyar menyebutkan, saat ini laboratorium PCR yang ada di tempatnya sudah dioperasikan secara maksimal. Untuk lebih memaksimalkannya, pihaknya pun akan melakukan rekrutmen tenaga laborat. Dengan jumlah kebutuhan tenaga yakni sebanyak delapan orang. “Kebutuhan kami ada sekitar delapan tenaga baru untuk tenaga laborat dan analisi,” jelasnya. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus dokter Andini Aridewi mengatakan, pemeriksaan sampel swab memang membutuhkan sedikit waktu. Oleh karenanya, mereka yang baru di-swab sebaiknya menjalankan karantina mandiri. “Sembari menunggu hasil swab-nya keluar, tapi banyak yang usai diswab justru menjalankan aktivitas seperti biasa,” ujarnya. Hal tersebutlah, lanjut dia, yang membuat pihak DKK sedikit kewalahan dalam melakukan tracking kontak ulang. “Kami memang mengharapkan para kontak erat yang sidah di swab menjalankan karantina mandiri terlebih dahulu,” jelas dia.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar