Jumat, 29 Maret 2024

Positif Covid-19, Istri Kalak BPBD Jepara Meninggal Dunia

Budi Santoso
Rabu, 6 Januari 2021 11:52:27
Jenazah istri Kalak BPBD Jepara diantar menggunakan mobil jenazah dengan didampingi petugas medis. (MURIANEWS/Budi Erje)
MURIANEWS, Jepara - Penanganan pandemi Covid-19 di Jepara kembali diwarnai dengan duka. Istri Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Jepara Kusmiyanto, yakni Hidayatussolihah meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif Covid-19. Almarhumah diketahui bekerja sebagai perawat di Puskesmas Mlonggo, Jepara. Berita duka ini semakin menambah panjang daftar korban Covid-19 di Kabupaten Jepara, sejak mengalami pandemi pada April 2020 lalu. Kepala Puskesmas Mlonggo, dr Eko Cahyo Puspeno mengatakan, almarhumah merupakan perawat penuh dedikasi di Puskesmas Mlonggo. Kemungkinan besar, yang bersangkutan tertular Covid-19 saat menjalankan tugas. ”Kepergian almarhumah membuat kami para tenaga medis kehilangan. Karena selama ini, beliau memang menjadi salah satu yang diandalkan dalam penanganan Covid-19 di Puskesmas Mlonggo,” katanya, Rabu (6/1/2021). Dijelaskan oleh dr Eko Cahyo Puspeno, almarhumah mengalami penurunan kondisi kesehatan, dan harus dirawat di ruang isolasi Teratai I RSUD Kartini Jepara, sejak sekitar pukul 18.00 WIB, Selasa (5/1/2021). Hanya, kondisinya semakin memburuk hingga akhirnya meninggal dunia pada Rabu (6/1/2021) pagi sekitar pukul 04.00 WIB. “Beliau adalah salah satu perawat terbaik yang kami miliki dan selalu  berada digarda tedepan melawan penyebaran Covid-19. Sebelum dirawat di RSUD Kartini Jepar, beliau sudah menjalani perawatan di RSI Sultan Haldirin, sejak 31 Desember 2020. Karena kondisinya semakin mengkhawatirkan kemudian dipindah di RSUD Kartini Jepara, sampai akhirnya berpulang,” ujarnya. Jenazah Hidayatussolihah, akhirnya dimakamkan pada Rabu (6/1/2021) pagi di Pemakaman Umum Desa Srobyong, Mlonggo. Sebelum dikebumikan dilakukan, upacara penghormatan dilakukan di RSUD Kartini Jepara. Para Nakes di RSUD Kartini Jepara berjajar di halaman rumah sakit melepas almarhumah ke peristirahatan terakhirnya. Sekda Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko yang juga Kepala BPBD Jepara, memimpin langsung upacara pelepasan ini. Duka cita menyertai keberangkatan ambulan yang membawa almarhum ke Mlonggo. Terutama dari Kalak BPBD Jepara, Kusmiyanto yang merupakan suami dari almarhumah. Kesedihan mendalam juga terlihat dari semua yang hadir dalam upacara pelepasan tersebut. Pemakaman di Pemakaman Umum Desa Srobyong, dilaksanakan dengan protokol Covid-19 oleh Tim Pemakaman Satgas Covid-19 Kabupaten Jepara. Meninggalnya Hidayatusolihah, menambah daftar panjang perawat dan tenaga kesehatan yang gugur dalam perjuangan melawan dan menanggulangi Covid-19 di Jepara.  Sebelumnya, pada Juni 2020 seorang tenaga kesehatan senior  RSUD RA Kartini, Siti Fatimah (56) yang telah mengabdi selama 28 tahun di rumah sakit tersebut  meninggal dunia.  Juga seorang perawat senior yang berdedikasi Yadi Siswanto, (54), seorang perawat yang bertugas di Puskesmas Bangsri. Tenaga kesehatan lain yang telah gugur dalam perjuangannya melawan Covid-19 adalah Agus Ariyanto dari RSUD RA Kartini Jepara. Dari kalangan dokter sudah ada dua orang yang gugur, yakni almarhum dr Yoyok  Setiyono dan dr Anie Roviana.   Reporter: Budi Erje Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar