Jumat, 29 Maret 2024

Pejabat dan Mantan Pejabat Meninggal Setelah Kena Covid-19

Murianews
Rabu, 30 Desember 2020 18:39:22
Tim khusus memakamkan jenazah positif corona di Kudus, Senin (1/6/2020). (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS, Kudus – Virus corona jenis baru (Covid-19) tak pandang dulu dalam menginveksi. Ada sejumlah pejabat yang juga terpapar virus ini, bahkan beberapa di antaranya sampai meninggal dunia dalam proses perawatan. Kondisi ini juga terjadi di wilayah eks-Karesidenan Pati. Tercatat ada sejumlah pejabat mulai dari sekretaris derah (sekda) anggota dewan, hingga pejabat-pejabat setingkat kepala dinas. Catatan MURIANEWS ada beberapa pejabat dan mantan pejabat yang mengembuskan napas terakhir dalam proses perjuangan melawan virus ini.   [caption id="attachment_185371" align="aligncenter" width="880"] Imam Suroso. (MURIANEWS/dok. Pribadi)[/caption] Anggota DPR RI Asal Pati Meninggal Usai Bagi-Bagi Masker di Pasar Anggota Komisi IX DPR Imam Suroso meninggal dunia di RSUP Kariadi Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (27/3/2020) malam. Politisi senior PDI Perjuangan asal Pati ini meninggal dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Meski demikian, sejumlah koleganya menyebut jika Imam Suroso positif Covid-19. Proses pemakaman juga dilakukan dengan standar penanganan jenazah covid di kompleks kediamannya. Sebelum meninggal, almarhum Imam Suroso diketahui sempat melakukan berbagai kegiatan di Pati. Di antaranya bagi-bagi masker dan hand sanitizer di Pasar Puri Pati. Ini dilakukan pada 20 Maret 2020, atau sepekan sebelum meninggal dunia. Pagi harinya Imam Suroso juga senam bersama dengan warga. “Almarhum Imam Suroso masuk Pati, sudah mulai mengeluhkan tubuhnya yang mulai meriang. Lalu, Sabtu, 21 Maret 2020, almarhum mulai demam tinggi dan sesak napas,” kata Sekretaris Fraksi PDI-P DPR RI Bambang Wuryanto. Bambang mengatakan, pada Minggu, 22 Maret 2020, almarhum Imam dirawat di rumah sakit oleh dokter pribadi, menjelang dibawa ke Rumah Sakit Kariadi, Semarang. “Jumat, 27 Maret 2020 meninggal dunia pada pukul 20.50 WIB,” terangnya.   [caption id="attachment_191633" align="aligncenter" width="880"] KH Majid Kamil. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] Ketua DPRD Rembang Meninggal Setelah Berjuang Lawan Covid-19 Beberapa bulan kemudian, tepatnya pada Minggu (12/7/2020) malam, Ketua DPRD Rembang KH Majid Kamil juga meninggal dengan status positif Covid-19. Putra ketiga KH Maimoen Zubair itu meninggal dalam perawatan ntensif di RSUD dr Soetrasno Rembang. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Rembang Ali Syofii membenarkan hal ini. Menurutnya, sebelum meninggal Gus Kamil sempat menjalani perawatan secara intensif di RSUD dr R Soetrasno Rembang selama enam hari. Kakak Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen itu selain menjabat sebagai Ketua DPRD Rembang juga menjabat Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Rembang.   [caption id="attachment_175770" align="aligncenter" width="880"] Imam Zusdi Ghozali, Ketua DPRD Jepara. (MURIANEWS.com/Budi Erje)[/caption] Positif Covid-19, Ketua DPRD Jepara Meninggal di RSPAD Jakarta Tak berselang lama, kabar duka giliran diterima warga Kabupaten Jepara. Ketua DPRD Jepara Imam Zusdi Ghozali meninggal dunia pada Sabtu (1/8/2020). Almarhum dipastikan positif Covid-19 dan meninggal dunia dalam perawatan di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Bupati Jepara Dian Kristiandi, membenarkan tentang hal ini. Dari hasil swab yang sudah disampaikan dari Jakarta, memang menyatakan almarhum terkonfirmasi positif Covid-19. Hanya, almarhum juga diketahui memiliki penyakit penyerta berupa diabetes. “Harus kami sampaikan memang kenyataannya seperti itu. Beliau bapak Imam Zusdi Ghozali terkonfirmasi positif Covid-19 dengan penyakit penyerta diabetes. Hasil lab sudah diterima GTPP Covid-19 Jepara,” ujar Dian Kristiandi   [caption id="attachment_92201" align="aligncenter" width="880"] Tasiman. (MURIANEWS)[/caption] Terkonfirmasi Covid-19, Mantan Bupati Pati Tutup Usia Kabar duka juga menghinggapi warga di Kabupaten Pati. Mantan Bupati Pati Tasiman meninggal dunia, Senin (7/12/2020). Bupati Pati dua periode sejak tahun 2001 hingga 2011 itu meninggal karena terpapar Covid-19. Hal itu pun dibenarkan oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 sekaligus Bupati Pati Haryanto. “Iya benar, karena Covid,” tulisnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp. Haryanto menjelaskan, sebelum meninggal, politisi senior dari PDIP itu sempat dirawat selama empat hari di RSUD Soewondo sejak Jumat (4/12/2020). Meski begitu, Haryanto mengakui Tasiman memang memiliki riwayat penyakit gula. “Ada, komorbit gula. Jumat baru masuk RSUD Soewondo,” imbuhnya.     Reporter: Cholis Anwar, Budi Erje Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar