Jumat, 29 Maret 2024

Batal Diresmikan Hari Ini, Jembatan Penghubung Blora-Bojonegoro Dibuka Awal Tahun

Nathan
Rabu, 30 Desember 2020 11:18:27
Jembatan Lume yang menghubungkan Blora-Bojonegoro di atas Bengawan Solo. (MURIANEWS/Priyo)
MURIANEWS, Blora – Jembatan Lume yang menghubungkan Desa Medalem, Kecamatan Kradenan, Blora dengan Desa Luwihaji, Kecamtan Ngraho, Bojonegoro telah selesai dibangun. Rencananya, jembatan itu akan diresmikan dan dibuka. Pembangunan jembatan di atas Sungai Bengawan Solo itu memakan waktu enam bulan sembilan hari. Kepala Bidang Bina Marga 2 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora Nidhamudin Al Huda mengatakan, rencananya peresmian dilakukan pada Rabu (30/12/2020) hari ini. Namun karena suatu hal, peresmian ditunda. Informasi yang pihaknya terima dari Pemkab Bojonegoro, peresmian akan berlangsung antara 1 atau 2 Januari 2021. "Itu saja belum dipastikan. Baru saja saya menerima informasi dari Bapak Wakil Bupati Blora menyatakan, masih menunggu jadwal Mensesneg," ujar Nidhamudin. Menurut dia, pengerjaan pembangunan jembatan tersebut terbilang cepat. Hanya dalam tempo enam bulan sembilan hari, biasanya untuk membangun jembatan seperti itu membutuhkan waktu sekitar satu tahun. Kini, jembatan berkerangka baja yang membentang di atas Bengawan Solo sepanjang sekitar 220 meter dengan lebar tujuh meter bisa segera dimanfaatkan warga. Sebab, target pembangunan selesai pada akhir Desember 2020. Jembatan yang dibangun bersama oleh Pemkab Bojonegoro dan Blora itu oleh dianggarkan dengan pagu Rp 97,632 miliar. Untuk Pemkab Blora iuran dengan menggunakan APBD 2020 sebesar Rp 8,251 miliar. Jembatan tersebut dibangun demi mewujudkan harapan warga Blora selatan serta warga Bojonegoro yang tinggal di wilayah barat. Sebelumnya, untuk menyeberang Bengawan Solo warga memanfaatkan jasa ojek perahu. Jembatan Lume sndiri membentang sepanjang 200 meter, yang terdiri dari 4 pilar dengan menggunakan rangka baja. Lebar jembatan keseluruhan 9 meter, untuk jalan 7 meter, sehingga kanan kiri terdapat trotoar pejalan kaki masing-masing satu meter.   Kontributor: Priyo Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar