Jumat, 29 Maret 2024

Tujuh Pekerja Media di Kudus Terpapar Covid-19, Pemkab Siapkan Fasilitas Isolasi

Vega Ma'arijil Ula
Selasa, 29 Desember 2020 22:30:39
Live Talkshow Ubah Laku di Era Baru edisi keempat belas. (MURIANEWS/Supriyadi)
MURIANEWS, Kudus - Sebanyak tujuh pekerja media cetak di Kudus dikabarkan terpapar Covid-19. Saat ini mereka tengah melakukan isolasi mandiri. Namun, beberapa di antaranya takut melakukan isolasi di rumah lantaran khawatir menularkan kepada keluarga. Untuk itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus akan menfasilitasi dengan cara menyiapkan fasilitas isolasi di rumah sakit dan rusunawa. Hal ini disampaikan Plt Bupati Kudus HM Hartopo saat Talkshow Ubah Laku Era Baru yang digelar MURIANEWS, Selasa (29/12/2020) malam. "Saat ini saya dapat kabar ada tujuh pekerja media di Kudus. Jadi kami tawarkan apa yang bisa kami bantu untuk mereka. Sejauh informasi yang saya terima mereka yang terpapar itu kebingungan kalau mau isolasi di rumah," katanya, Selasa (29/12/2020) malam. Saat ini Hartopo sudah melobi RSUD agar digunakan untuk teman-teman pekerja media yang terpapar. Dari pihak RSUD juga sudah siap jika sewaktu-waktu mereka ingin melakukan isolasi. "Kalau ada yang takut isolasi di rumah sakit, kami fasilitasi untuk ke Rusunawa. Khawatirnya kalau isolasi di rumah bisa menular ke anak istri," sambungnya. Hartopo menambahkan, tidak ada yang perlu ditakuti ketika isolasi di rumah sakit. Apalagi jika, para pasien sudah menerapkan protokol kesehatan dengan benar "Ada yang bilang di rumah sakit banyak virus, nanti justru menularkan. Sebenarnya penularannya kan saat kita bicara tanpa masker. Kalau kita berinteraksi tanpa melepas masker tidak ada yang perlu dikhawatirkan," ujar dia. Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kudus Saiful Annas mengatakan, kesadaran rekan-rekan media sudah bagus. Terutama dalam hal penerapan protokol kesehatan. "Kalau teman-teman sendiri sudah melakukan protokol kesehatan dengan baik. Minimal pakai masker dan bawa hand sanitizer. Dan standar prokes juga kami terus saling mengingatkan," ujar dia. Menurut Annas, pihaknya juga rutin sharing agar tidak takut melakukan rapid dan swab. "Di PWI Kudus kami ya juga sharing-sharing agar teman-teman tidak takut di rapid atau di swab. Tujuannya supaya virus tidak semakin menular," pungkasnya.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar