MURIANEWS, Pati – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mulai menyosialisasikan program asesmen nasional yang merupakan pengganti Ujian Nasional (UN). Hal ini dilakukan lantaran, program tersebut bakal diterapkan pada Maret 2021 mendatang.
Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Disdakmen) pada Kemendikbud RI Jumeri mengatakan, asesmen nasional ini merupakan program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.
“Untuk itu, semua sekolah harus mempersiapkan asesmen nasional ini. Persiapkan sarananya saja,” ungkap Jumeri saat kunjungan di Disdikbud Pati, Senin (28/12/2020).
Nantinya, lanjut Jumeri, akan ada kerjasama antara SMK, SMA, SMP, dengan SD. Ini karena SD masih banyak yang belum mempunyai komputer.
“Nanti pada saat asesmen nasional (SD) bisa nunut ke sekolah di atasnya yang sudah mempunyai komputer,” imbuhnya.
Selain itu, Kemendikbud dalam hal ini juga akan memberikan bantuan berupa komputer kepada sekolah. Namun, jumlahnya tentu tidak sama dengan jumlah siswa di sekolah.
“Nanti ada bantuan komputer sendiri dari pemerintah. Setiap sekolah dapat 15 komputer dan satu access point. Sudah ada anggarannya,” jelas Jumeri.
Pihaknya pun berharap, asesmen nasional ini dapat berjalan dengan lancar. Apalagi, Presiden Joko Widodo juga sudah menyetujui hal tersebut.
Diketahui, asesmen nasional ini mempunyai tiga tujuan, yakni mendorong guru mengembangkan kompetensi kognitif yang mendasar sekaligus karakter murid secara utuh. Kemudian menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan sekolah, yakni mengembangkan kompetensi dan karakter murid.
Selanjutnya adalah memberi gambaran tentang karakteristik esensial sekolah yang efektif untuk mencapai tujuan tersebut.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Supriyadi
