Jumat, 29 Maret 2024

Mau Rapid Test Antigen? Ini Tarifnya di RS Aisyiyah Kudus

Vega Ma'arijil Ula
Jumat, 25 Desember 2020 11:05:23
Ilustrasi: Petugas mengambil sampel lendir untuk swab test drive thru di RSND Undip Semarang. (MURIANEWS/Istimewa)
MURIANEWS, Kudus – Rapit test antigen kini menjadi salah satu persyaratan bagi yang hendak melakukan perjalanan. Di Kabupaten Kudus ada beberapa fasilitas kesehatan yang memberikan layanan skrining Covid-19 ini. Salah satunya di RS Aisyiyah Kudus. Di rumah sakit ini ada dua paket yang disediakan dengan harga yang berbeda oleh pihak RS Aisyiyah. Paket pertama yakni seharga Rp 200 ribu. Untuk fasilitas yang diberikan terdiri dari rapid test antigen dan hasil laborat. Kemudian ada paket kedua seharga Rp 250 ribu. Fasilitas yang diberikan terdiri dari rapid test antigen, hasil laborat, konsultasi dokter, dan surat keterangan dokter. Pihak RS Aisyiyah Kudus membuka kedua paket tersebut setiap hari mulai pukul 09.00 WIB hingga 20.00 WIB. "Masyarakat yang ingin tes bisa daftar dulu lewat telepon. Setelah itu nanti kami lakukan rapid test antigen di ruang yang sudah kami sediakan. Hasilnya bisa ditunggu 15 menit," kata Direktur RS Aisyiyah Kudus, Hilal Ariadi, Jumat (25/12/2020). Lebih lanjut, Hilal juga memberikan keterangan perbedaan antara rapid test antigen dan rapid test antibodi. "Kalau antigen itu diambil lewat swab tenggorokan. Yang diambil protein dari virus. Tingkat sensitifitasnya sampai 80 persen. Kalau rapid test antibodi itu lewat darah untuk skrining awal. Untuk tes antibodi ini sensitifitasnya rendah," terangnya. Menurut Hilal masyarakat yang hendak ke luar kota bisa menggunakan rapid test antigen. "Kalau ada gejala awal atau keluarga yang terpapar bisa melakukan skrining dengan rapid test antigen. Termasuk yang hendak ke luar kota," ujar dia. Namun, mengingat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang masih dalam situasi pandemi, Hilal mengimbau agar masyarakat tidak melakukan perjalanan. "Saat liburan Nataru tetap jaga diri dan keluarga dengan tidak melakukan perjalanan dan berkerumun mengingat angka Covid-19 yang masih tinggi," imbuhnya.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar