Jumat, 29 Maret 2024

Ini Perbedaan dan Tingkat Akurasi Rapid Antibodi, Antigen dan Swab Test

Vega Ma'arijil Ula
Rabu, 23 Desember 2020 13:50:53
Ilustrasi: Petugas mengambil sampel lendir untuk swab test drive thru di RSND Undip Semarang. (MURIANEWS/Istimewa)
MURIANEWS, Kudus - Ada tiga cara yang dapat digunakan untuk skrining awal terpapar Covid-19 atau tidak. Yakni dengan cara melakukan rapid test antibodi, rapid test antigen, dan swab test. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kudus memberikan jawabannya terkait perbedaan ketiga jenis test tersebut. Menurut Humas IDI Kudus dr Dony Wicaksana ketiga metode tes tersebut berbeda. Untuk rapid test antibodi memiliki tujuan memeriksa reaksi antibodi terhadap virus. "Untuk mengecek bahwa di antibodi tubuh masing-masing orang itu ada reaksi terhadap virus tidak. Kalau ada berarti seseorang itu reaktif. Kalau tidak ada berarti nonreaktif," katanya, Rabu (23/12/2020). Dia menyebut, untuk efektifitas rapid test antibodi akurasinya hanya 60  persen sampai 70 persen. "Metode pengambilannya lewat darah. Untuk hasilnya bisa diketahui lima sampai sepuluh menit," ujarnya. Sedangkan untuk rapid test antigen yakni untuk memeriksa genetik atau protein dalam virus yang terdapat di dalam tubuh manusia. "Rapid test antigen dilakukan dengan cara mengambil lendir seseorang. Baik lewat hidung maupun lewat tenggorokan. Akurasinya 90 persen. Hasilnya dapat diketahui setelah 30 menit," terangnya. Lebih lanjut, untuk rapid antigen di Kudus saat ini sudah tersedia di beberapa rumah sakit. Di antaranya RSI Kudus, RS Aisyiyah Kudus, dan laboratorium swasta seperti Prodia. Sedangkan untuk swab test, Dony Wicaksana menyampaikan bahwa tes usap ini tetaplah yang paling akurat dengan peresentase mencapai 98 persen. "Prosedur pengambilannya lewat hidung atau tenggorokan. Yang diambil materi genetik DNA. Jadi untuk penegakan diagnosa tetap paling akurat menggunakan swab test," tandasnya. Mengingat situasi saat ini masih pandemi, dia mengimbau agar masyarakat tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan lewat gerakan 3M. Yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar