Jumat, 29 Maret 2024

Rayhan, Si Mungil dari Kudus yang Lolos Juara Dua Hafiz Cilik Indonesia

Yuda Auliya Rahman
Kamis, 17 Desember 2020 06:00:37
Rayhan Adinata (4) menunjukkan prestasi yang pernah diraihnya. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)
MURIANEWS, Kudus - Kecil-kecil cabai rawit, begitulah yang pantas disebutkan untuk Rayhan Adinata. Bocah usia empat tahun yang belajar di Kelompok Belajar (KB) Muslim Ardi ini berhasil menoreh prestasi membanggakan di kancah nasional. Rayhan berhasil menyabet juara dua kategori berbagi bakat dalam ajang Hafiz Cilik Indonesia 2020 yang diadakan oleh Anak Hebat Indonesia. Lomba ini digelar secara virtual yang diikuti oleh 1.400-an peserta berusia 4 hingga 9 tahun. "Tahapan lombanya itu panjang, dari Mei 2020 lalu. Mulai tahap pemberkasan hafal berapa surat dan berkas lain. Lalu kirim video hafalan setelah diseleksi masuk 20 besar dan ikut berbagi bakat lomba doa ketika turun hujan," kata ibunda Rayhan, Triliana (29), Rabu (16/12/2020). Di ajang perlombaan tersebut, Rayhan menjadi salah satu dari lima peserta terbaik. Kemudian ia menghafal 20 surat pendek melalui Zoom. Namun saat itu Rayhan menghafal 13 surat pendek dan beberapa doa. "Waktu itu Rayhan memang baru hafal 13 surat pendek. Ditambah beberapa doa seperti shalawat tibbil qulub, shalawat nariyah. do'a iftitah, doa setelah dan sebelum wudlu hingga doa khatmil qur'an," jelasnya. Tak hanya menghafal, saat itu Reyhan melanjutkan beberapa ayat yang sudah dibacakan oleh juri. "Jadi jurinya itu membacakan surat-surat pendek. Setelah itu berhenti di tengah-tengah dan dilanjutkan Rayhan," ujar warga Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kudus itu. Selain perlombaan itu, Reyhan juga berhasil menyabet juara dua lomba hafalan doa sebelum makan yang diselenggarakan oleh PAUD Al- Azhar Kalibanteng Semarang, akhir November 2020 lalu melalui. Dijelaskannya, berbagai trik dan cara khusus dilakukan agar putranya tak merasa bosan saat menghafal surat-surat Al Quran dan doa. Mulai teknis menghafal sambil bermain hingga memberinya hadiah sebagai motivasi. "Rayhan itu ambisius ingin jadi nomor satu. Kadang pakai metode bermain berpura-pura jadi guru. Terus saya ajak lomba menghafal nanti siapa yang menang," ujarnya. Trik-trik dan cara tersebut terbukti cukup efektif mengurangi kejenuhan putranya dan tetap semangat dalam menghafal. Hingga anaknya itu sudah berulang kali menang perlombaan baik tingkat kelompok bermainya hingga nasional. "Lewat berbagai perlombaan sejak dini, untuk bisa melatih mental Rayhan. Menjadi anak hebat dan cerdas," tandasnya. Reporter: Yuda Auliya Rahman Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar