Kamis, 28 Maret 2024

Gadis Cantik di Kudus Ini Punya Ratusan Prestasi Bidang Matematika Tingkat Lokal Hingga International

Yuda Auliya Rahman
Kamis, 10 Desember 2020 14:16:28
Felicia Grace Agelyn Ferdianto (14) siswi SMP Masehi Kudus. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)
MURIANEWS, Kudus - Felicia Grace Agelyn Ferdianto (14) namanya. Siswa SMP Masehi Kudus yang akrab disapa Grace ini, tetap semangat untuk belajar dan mengukir prestasi di tengah masa pandemi. Ratusan prestasi di bidang matematika, sudah pernah ia raih baik di kancah lokal, daerah, provinsi, nasional hingga international. Di antaranya, mendapat medali emas dalam ajang International Junior Math Olympiad (IJMO) 2019 di Malaysia, Diamond Medal WMI 2019 di Fukuoka Japan, medali perak dalam ajang Iranian Geometry (IGO) 2019. Ia juga meraih medali perunggu dalam ajang Asian Science and Mathematics Olympiad for Primary Schoool (ASMOPSS) dan masih banyak prestasi lain yang pernah ia raih. "Mulai ikut ajang kompetisi itu sudah sejak kecil, waktu masih TK A. Dulu itu awalnya beberapa mapel seperti matematika, IPA, sama bahasa Inggris. Awal fokus ke matematika itu SD saat mengikuti Kompetisi Sains Nasional (KSN) tingkat SD," katanya, Kamis (10/12/2020). [caption id="attachment_202288" align="aligncenter" width="880"] Felicia Grace Agelyn Ferdianto menunjukkan salah satu medali yang didapatkannya. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption] Belakangan ini, ajang perlomban nasional yang digelar secara daring pada bulan November lalu, kembali diikutinya. Ia berhasil menyabet medali emas diajang Kompetisi Sains Nasional 2020 (KSN), serta juara 3 dalam Lomba Matematika Nasional ke - 31 UGM 2020 . "Sebenarnya saya lebih suka kompetisi offline, kalau online itu takutnya terkendala masalah jaringan atau teknis saat mengirim jawaban. Ya takutnya kalau tidak terkirim, kalau online juga ada lomba yang saat jawaban sudah di submit tidak bisa diulang lagi," jelasnya. Ia sendiri, tak mempunyai trik khusus untuk menorehkan prestasi-prestasi tersebut. Selama ini, tiap H-1 menjelang kompetisi ia memlilih istirahat untuk mempersiapkan perlombaan kesesokan harinya. "Hanya rajin belajar, mengulang pelajaran-pelajaran yang sudah diajarkan, meminta restu orang tua, guru, dan berdoa," ucap  anak tunggal dari pasangan Fendy Ferdianto dan Lisa Triana itu. Menurutnya, saat mengikuti ajang kompetisi ia tak pernah menargetkan untuk meraih juara. Cukup belajar rajin dan berusaha mengerjakan soal dengan semaksimal mungkin. "Kalau saya tidak pernah menargetkan harus juara, karena peserta yang ikut pasti juga pintar - pintar. Kalau target nanti takutnya kecewa," ujarnya Berkat ketekunannya dalam belajar, ia juga mampu meraih juara paralel mulai dari kelas tujuh hingga delapan di sekolahnya. Sehingga gadis yang duduk di bangku kelas sembilan ini, juga mendapatkan penghargaan beasiswa bebas biaya pendidikan dari SMP Masehi Kudus. Meski sudah ratusan kali menorehkan prestasi, ia pun tak menampik dirinya pernah gagal dalam mengikuti ajang kompetisi. "Pernah gagal juga si, ya sedih waktu itu. Dulu waktu SD kadang juga menangis pas gagal. Tapi itu saya buat motivasi diri, untuk lebih rajin belajar," tandasnya   Reporter: Yuda Auliya Rahman Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar