Jumat, 29 Maret 2024

JRBC Gelar Latihan Bersama, 70 Orang Road Biker Ambil Bagian

Budi Santoso
Minggu, 6 Desember 2020 17:59:21
Salah satu pembalap mencapai garis finish. (MURIANEWS/Budi Erje)
MURIANEWS, Jepara - Jepara Road Bike Comunity (JRBC), menggelar kegiatan Latihan Bersama (Latber) bagi para road-biker se-eks Karisidenan Pati, Minggu (6/12/2020). Kegiatan ini menjadi salah satu ajang silahturahmi bagi para ‘penggenjot’ sepeda balap dari Jepara, Kudus, Pati dan Demak. Meski dalam cuaca yang kurang bersahabat, karena hujan terus mengguyur, nyatanya tidak mengendurkan semangat para peserta yang ikut ambil bagian. Ketua Panitia Latber JRBC, David menyatakan, kegiatan ini menempuh jarak total 46 kilometer dengan 12 Km terakhir dijadikan sebagai ajang penghitungan waktu. Start semua dilaksanakan di lapangan Ngabul, sebelah timur Bundaran Tiga Pahlawan Wanita Jepara. Selanjutnya sebanyak kurang lebih 70 peserta yang ambil bagian menyusuri rute Ngabul, Batealitt, Kecapi, Bangsri, dan mencapai pitstop di Sebagor, Kembang. “Baru dari Sebagor ini dilakukan Start Kom menuju garis finish di Desa Semanding, sejauh 12 kilometer. Mulai Start Kom Sebagor inilah catatan waktu dari para peserta dihitung, dan ditentukan siapa yang menjadi terbaik,” ujar David, Minggu (6/12/2020) usai kegiatan. Latber JRBC membagi peserta dalam dua kelompok, berdasarkan umur. Kelompok pertama adalah U-40 dan kelompok kedua adalah Up-40. Setelah melakukan lomba sejak jam 07.00 WIB, akhirnya seluruh road-biker berhasil mencapai garis finish di Desa Semanding. [caption id="attachment_201936" align="aligncenter" width="880"] Para juara saat naik podium. (MURIANEWS/Budi Erje)[/caption] Di kelompok U-40, pembalap asal klub CBC Kudus, Ahmad Syukron menjadi yang terbaik dengan catatan waktu tercepat, 26 menit 11 detik. Kemudian disusul pembalap klub Alosysius Reckyardo Jepara, Mardian dengan catatan waktu 26 menit 31 detik. Selanjutnya, di peringkat tiga dihuni pembalap asal klub Nyubi Cycling Club (NCC) Kudus, Achmad Efendi dengan catatan waktu 27 menit 26 detik. Sedangkan peringkat empat dan lima dihuni pembalap dari Muria Cycling Club (MCC) Kudus, masing-masing adalah Muhammad Fawwaz Rasyid (28 menit 16 detik) dan Abdul rohman (28 menit 16 detik). Kemudian untuk kelompok Up-40, pembalap asal klub Helios Jepara, Budi Santoso berhasil menjadi peraih jaket kuning, setelah mampu mencetak waktu tercepat. Dalam balapan tersebut Budi Santoso mencetak waktu 28 menit 20 detik. Sedangkan di posisi kedua diambil oleh Mukadi, pembalap asal Kudus, dengan catatan waktu waktu 28 menit 26 detik. Pembalap asal Jepara lainnya, Ari Yunianto menduduki podium ke-3, setelah mengukir waktu 29 menit 11 detik. Sedangkan diurutan ke-4 dan ke-5, diraih dua pembalap asal Kudus masing-masing Jonianti dan Piter Siang Jaya. Ari Yunianto meraih waktu 30 menit 12 detik, sedangkan Piter siang jaya mencatat waktu 33 menit 56 detik. Sementara itu, Muklas, salah satu pembalap yang turun di kelompok Up-40 tahun menyatakan, sangat menikmati kegiatan ini. Balapan yang digelar memang hanya merupakan latihan saja. Namun dari semua rute yang dilalui, pihaknya mengaku sangat terkesan. Rute yang naik turun, memberi sebuah tantangan tersendiri bagi dirinya. “Menyenangkan sekali sebenarnya. Namun ya harus diakui, cuacanya memang tidak benar-benar mendukung. Hujan terus, sehingga menuntut kewaspadaan tinggi dari peserta. Tapi tetap menyenangkan,” ujar Muklas, pembalap asal Kudus memberikan kesannya. Hal yang sama disampaikan oleh Bowo, yang juga berasal dari Kudus. Dirinya menilai kegiatan yang dilaksanakan sangat seru, meski cuaca tidak mendukung. Rute yang dipilih juga sangat memberikan tantangan. Tanjakan yang ada cukup memberikan sebuah pengalaman baru bagi dirinya. “Latihan Bareng bersama JRBC tadi cukup seru Cuma. Namun faktor cuaca memang kurang mendukung. Dari start awal bunderan ngabul sampai pintu masuk wisata Air Terjun Songgo langit sempat di guyur hujan beberapa kali. Setelah Start KOM, jalurnya sangat dingin dengan kabut tebal yang kadang juga menghalangi pandangan. Beberapa kali juga sempat di guyur hujan, ditambah tanjakan cukup ekstem dan cukup menguras tenaga untuk menuju garis finish di Desa Sumanding. Seru,” ujarnya.   Reporter: Budi Erje Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar