Jumat, 29 Maret 2024

Disdikpora Jepara Hentikan Simulasi Pendidikan Tatap Muka SMP

Budi Santoso
Minggu, 6 Desember 2020 16:19:43
Para siswa mengikuti simulasi pembelajaran tatap muka di Jepara. (MURIANEWS/Budi Erje)
MURIANEWS, Jepara - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Jepara akhirnya menghentikan simulasi pendidikan tatap muka untuk SMP. Kebijakan ini diambil sebagai upaya untuk melindungi siswa, guru dan tenaga kependidikan seiring semakin meningkatnya kasus Covid-19 di Jepara. Kepala Disdikpora Jepara Agus Tri Harjono menyatakan, keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan semua aspek. Hasil evaluasi dan monitoring yang dilakukan, juga menjadi salah satu landasan dalam mengambil keputusan. Selain itu, pihaknya juga menerima instruksi Gubernur Jawa Tengah, untuk mengevaluasi secara menyeluruh mengenai kegiatan ini. “Iya, kami sudah sampaikan bahwa kegiatan simulasi pendidikan tatap muka untuk SMP, dihentikan. Keputusan ini diambil dalam rangka melindungi siswa, orang tua murid, guru dan tenaga kependidikan, dari kemungkinan tertular virus Covid-19,” ujar Agus Tri Harjono, saat dihubungi, Minggu (6/12/2020). Simulasi pendidikan tatap muka SMP di Jepara dilaksanakan bersamaan dengan jadwal Penilaian Akhir Semester (PAS) Gasal. Sesuai rencana kegiatan ini seharusnya berlangsung 11 hari, sejak awal pekan lalu. Namun karena berbagai evaluasi, akhirnya dihentikan, mulai Senin (7/12/2020). Selanjutnya proses PAS Semester Gasal dilaksanakan dengan sistem daring seperti semula. Sebelumya, sebanyak 75 SMP dari 98 SMP di seluruh pelosok Jepara, telah melaksanakan kegiatan simulasi pembelajaran secara tatap muka. Kegiatan ini direncanakan berlangsung mulai 30 November hingga 11 Desember mendatang. Namun adanya beberapa kejadian terkait Covid-19 di Jepara yang berhubungan dengan dunia pendidikan di Jepara, diputuskan kegiatan ini dihentikan. Penghentian simulasi ini disamping telah didapatkan informasi berbagai persoalan yang ada, juga disebabkan semakin meningkatnya angka Covid-19. “Kami berharap kepada semua satuan pendidikan tetap melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, walaupun kemudian caranya berubah dan kembali kepada pembelajaran jarak jauh,” tambah Agus Tri Harjono.   Reporter: Budi Erje Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar