Jumat, 29 Maret 2024

Perkuat NKRI, Aliansi Mahasiswa Pati Tolak Paham Radikalisme dan Intoleran

Cholis Anwar
Sabtu, 5 Desember 2020 17:31:01
Anggota Amati saat deklarasi di kedai perko pati (MURIANEWS/Cholis Anwar)
MURIANEWS, Pati - Paham radikal dan intoleran yang akhir-akhir ini mencuat di bumi pertiwi, rupanya menyulut kegeraman para mahasiswa. Bahkan, mereka tidak terima apabila paham tersebut berkembang di nusantara. Aliansi Mahasiswa Pati (Amati) pun turut ambil bagian. Mereka menyatakan menolak dengan tegas radikalisme dan intoleran. Sebab, kedua paham tersebut bukan bagian dari nafas dan nadinya bangsa Indonesia. Ketua Amti M Saifudin mengatakan, paham radikal dan intoleran hanya dapat memicu perpecahan. Sementara bangsa dan negara ini dibangun atas fondasi persatuan dan kesatuan. "Kalau paham ini terus dibiarkan, maka akan merusak kebhinekaan. Kami dengan tegas menolaknya," ungkap Saifudin, Sabtu (5/12/2020). Dalam hal ini, mereka juga menyinggung terkait dakwah menebar kebencian yang dilakukan oleh Habib Riziq Syihab dan pengikutnya. Menebarkan kebencian sama sekali bukan ajaran agama. Bahkan itu bisa merusak murninya nilai agama. "Agama manapun, tidak ada yang mengajarkan kebencian. Jadi, jangan sampai agama dijadikan batu loncatan untuk dakwah tak beradab itu," tegasnya. Selain itu, lanjut Saifudin, Amati juga mendorong pemerintah untuk menindak tegas para pelanggar protokol kesehatan. Sebab, masa pandemi ini sangat riskan terpapar Covid-19. Apalagi sampai berkerumun dengan jumlah yang banyak. "Kami juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk saling mengingatkan pentingnya protokol kesehatan. Jangan sampai meninggalkan 3M, yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak," tutupnya.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar