Jumat, 29 Maret 2024

Guru SMP 3 Jekulo Meninggal dengan Status Positif Covid-19 Jadi Empat Orang

Anggara Jiwandhana
Kamis, 3 Desember 2020 14:23:36
Seorang guru SMP 3 Jekulo tengah menjalani swab test. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS, Kudus – Jumlah guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Jekulo, Kudus yang meninggal dengan status positif Covid-19 kembali bertambah satu orang. Sehingga totalnya menjadi empat orang. Sebelumnya, ada tiga guru di SMP tersebut yang meninggal dunia secara beruntun dan dimakamkan dengan protokol kesehatan. Ketiganya pun telah diketahui meninggal dengan status positif Covid-19. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus dokter Abdul Aziz Achyar mengatakan, yang terbaru adalah satu guru laki-laki usia 49 tahun yang meninggal Kamis (3/12/2020) pagi. Dia sebelumnya dirawat di RSUD Loekmono Hadi Kudus beberapa waktu lalu karena memiliki penyakit penyerta. Yakni hipertensi, jantung, dan stroke. Sehingga perlu mendapat perawatan yang intensif. “Swab pertama dan kedua positif, sehingga harus dirawat di ruang isolasi kemarin,” ucap Aziz Kamis siang. Sementara untuk hasil tracing kontak guru-guru di SMP tersebut, hingga kini masih belum keluar. Pasalnya, hasil uji swab dari para guru tidak diproses di RSUD Loekmono Hadi, melainkan dikirim ke Semarang. “Karena kemarin sempat ada kendala di mesin robotiknya, sehingga dikirim ke Semarang,” ujar dia. Pihaknya pun berbela sungkawa atas kejadian ini. Serta berharap semua pihak tidak menganggap remeh penyebaran corona di Kabupaten Kudus. “Terus memakai masker dan menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya. Baca: Guru SMP 3 Jekulo Kudus Meninggal Secara Beruntun, Sekolah Diminta Buat Rekam Jejak Kontak Sebelumnya, kabar duka datang dari SMPN 3 Jekulo di Kabupaten Kudus. Tiga gurunya, meninggal dan dimakamkan dengan protokol kesehatan secara beruntun sejak akhir pekan lalu hingga Senin (30/11/2020). Ketiga guru yang meninggal itu pun lalu pun diketahui positif corona. Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus lantas menginstruksikan sekolah terkait untuk membuat kronologi dan rekam perjalanan dan kontak masing-masing guru yang meninggal. Hal tersebut dilakukan, agar pemetaan tracing kontak bisa segera dilakukan.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar