Kamis, 28 Maret 2024

Punya Kartu Tani, Petani Pati Masih Kesulitan Tebus Pupuk Bersubsidi

Cholis Anwar
Selasa, 1 Desember 2020 15:55:44
Petani saat menebus pupuk bersubsidi di salah satu pengecer di Pati. (MURIANEWS/Cholis Anwar)
MURIANEWS, Pati - Hingga saat ini, petani kabupaten Pati masih sulit untuk menebus pupuk bersubsidi. Padahal sebagian mereka sudah masuk dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dan mempunyai kartu tani. Salah satu petani Desa Jambean Kidul Paing mengaku belum pernah mendapatkan pupuk bersubsidi padahal dia mempunyai kartu tani. Tapi ketika hendak mengambil pupuk di pengecer, ternyata kuotanya tidak ada. "Saya belum pernah ngambil pupuk, tapi tadi kok kuotanya tidak ada. Kalau kartu tani saya malah di bawa pengecer, baru tahu kalau ternyata tidak ada kuotanya," ungkap Paing. Lebih dari itu, pihaknya juga menyayangkan dengan pola pendistribusian pupuk bersubsidi tersebut. Sebab, ketika petani mulai masa pemupukan, tetapi pupuknya tidak ada. Kalaupun ada, terkadang petani sulit untuk mengambilnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Sutiyono. Dia mengaku kartu taninya justru tidak di pegang olehnya sendiri, terapi dibawa oleh pengecer. Ketika hendak mengambil pupuk, selalu sulit. Padahal pupuknya ada. "Dulu kalau mau beli pupuk harus pakai kartu tani, kalau tidak punya, ya tidak dilayani. Tapi sekarang punya kartu tani, nyatanya juga sulit dilayani," ungkapnya. Sutiyono mengaku, kartu taninya justru dibawa oleh pengecer. Bahkan sempat kartu taninya dihilangkan oleh pengecer, sehingga dia harus mengurus lagi agar mempunyai kartu tani yang baru. "Pernah dihilangkah (pengecer), saya urus sendiri. Kalau mau ambil pupuk, ya kartunya digesekkan pengecer, dia minta PIN ke petani, lalu kartunya digesekkan," jelasnya.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar