Jumat, 29 Maret 2024

Dua Guru SMP 3 Jekulo Kudus Meninggal dengan Status Positif Covid-19

Anggara Jiwandhana
Selasa, 1 Desember 2020 12:26:10
Sejumlah guru SMP 3 Jekulo tengah menjalani swab test. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS, Kudus – Tiga orang guru di SMP Negeri 3 Jekulo, Kudus meninggal dunia dan dimakamkan dengan protokol kesehatan. Dari tiga orang itu, dua di antaranya dinyatakan positif corona. Dua guru meninggal akhir pekan lalu, dan satu orang meninggal pada Senin (20/11/2020) kemarin. Hasil swab terhadap guru yang meninggal Senin kemarin belum diketahui hasilnya. Sebelumnya, mereka diketahui mengalami sakit dengan gejala virus corona disertai penyakit penyerta. Atas peristiwa tersebut, sebanyak 45 kontak erat di sekolah menjalani swab test, Selasa (1/12/2020) pagi. Kepala Puskesmas Jekulo dr Emy Ruyanah mengatakan, dua orang guru yang meninggal diketahui positif corona. Sementara satu guru lainnya, belum diketahui hasilnya. Penyebab meninggalnya tiga guru tersebut, juga karena masing-masing memiliki penyakit penyerta. “Sampai saat ini sudah ada dua (positif). Satu yang baru meninggal Senin kemarin, belum diketahui hasilnya,” ucap Emy usai mendampingi swab test di SMP 3 Jekulo. Sementara untuk proses tracing kontak, pihak puskesmas masih berfokus pada kontak erat di sekolah. Setelah dilakukan tracing di sekolah, keluarga para guru yang meninggal akan dilakukan swab test. “Targetnya kami ada 50, sekarang sudah ada 42 guru dan karyawan. Sebelumnya juga sudah ada lima yang di-swab, berarti kurang tiga,” sambung dia. Pihaknya pun berharap masyarakat tak cemas terkait permasalahan ini. Hal tersebut dikarenakan pihak puskesmas tengah melakukan langkah-langkah pencegahan untuk menghindari penularan yang lebih massive lagi. “Mulai dari tracing kontak dan sterilisasi ruangan maupun bangunan sekolah,” tandasnya. Kepala SMP 3 Jekulo Wiwik Purwati membenarkan hal tersebut. Tiga orang guru yang ada di sekolah tersebut memang meninggal dan dimakamkan dengan protokol kesehatan. Namun, semuanya diketahui memiliki penyakit penyertaa. “Jadi tiga-tiganya punya penyakit penyerta, ada yang jantung dan hipertensi,” ucap dia. Selain tiga orang guru yang meninggal, ada satu guru yang tengah dirawat di rumah sakit. Namun juga karena penyakit bawaan. “Sakitnya lambung tapi sudah pulang,” terangnya. Dari pihak sekolah sendiri, akan meliburkan semua aktifvitas di sekolah sampai hasil swab dari para guru dan karyawan keluar.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar