Jumat, 29 Maret 2024

Permintaan dan Pendonor Tak Seimbang, Stok Darah PMI Kudus Menipis

Vega Ma'arijil Ula
Selasa, 24 November 2020 11:31:23
Warga tengah mendonorkan darahnya di bus PMI yang digelar di Samsat Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)
MURIANEWS, Kudus - Permintaan darah di Kudus dengan jumlah pendonor tak seimbang. Alhasil, stok darah di PMI Kudus menipis. Selasa, (24/11/2020) hari ini tercatat tersedia 213 kantong. Jumlah tersebut terbilang sedikit. Per hari ini, stok golongan darah A sebanyak 77 kantong darah. Sedangkan untuk golongan darah B sebanyak 79 kantong. Lalu, untuk golongan darah AB sebanyak 14 kantong. Sementara untuk golongan darah O ada 43 kantong. "Stok darah hari ini 213 kantong itu hitungannya minim. Apalagi saat ini memasuki musim hujan ada DBD sehingga banyak yang minta darah," kata Humas Unit Donor Darah PMI Kudus Praptiningsih kepada MURIANEWS, Selasa (24/11/2020). Lebih lanjut, Prapti menyampaikan permintaan darah per harinya mencapai 60 kantong. Sedangkan donor yang didapat hanya sebanyak 60 sampai 70 kantong per hari. "Dapat donor (langsung) habis. Soalnya yang minta itu lebih banyak daripada yang donor," ujarnya. Padahal, menurut Prapti sebelum adanya pandemi stok darah yang masuk mencapai 1.500 kantong per bulan. Sedangkan di masa pandemi ini stok darah turun mencapai 50 persen dengan jumlah stok paling banyak 800 kantong per bulan. Lebih lanjut, permintaan dari berbagai rumah sakit juga banyak. Mulai dari Rumah Sakit Mardirahayu, RSUD Loekmono Hadi, dan Rumah Sakit Islam Sunan Kudus. Menurut dia, minimnya stok darah lantaran beberapa faktor. Mulai dari masyarakat yang masih takut melakukan donor darah. Ditanya soal langkah PMI Kudus, pihaknya masih terus melakukan kegiatan jemput bola setiap Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus. "Setiap Selasa, Kamis, Sabtu, Minggu sore kami ada di alun-alun. Sedangkan hari Minggu kami di alun-alunnya pagi hari," sambungnya. Prapti berharap dengan adanya langkah jemput bola dari pihak PMI Kudus dapat menaikkan stok darah. Sementara itu, salah seorang pendonor, Jamaah asal Desa Pedawang, Kudus mengaku sudah melakukan donor keempat kalinya. "Pada 2018 lalu sudah pernah donor darah. Itu yang ketiga kalinya. Terus setelah itu sempat nyoba beberapa kali sekitar enam kali tapi ditolak karena tensinya rendah. Terus hari ini untuk yang keempat kalinya alhamdulillah bisa donor," terangnya.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar