Kamis, 28 Maret 2024

Kunjungi Jepara, Dekranasda Karanganyar Belajar Pengembangan UMKM di Kota Ukir

Budi Santoso
Senin, 23 November 2020 18:00:01
Rombongan Dekranasda Karanganyar saat berkunjung ke Jepara. (MURIANEWS/Budi Erje)
MURIANEWS, Jepara - Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Jepara, menarik perhatian Pemkab Karanganyar. Pemkab Jepara dinilai berhasil, atau setidaknya lebih baik dalam usaha pengembangan ini. Atas alasan itu, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kabupaten Karanganyar berkunjung ke Jepara, melakukan studi banding. Bahkan rombongan dari Karanganyar ini langsung dipimpin oleh Ketua Dekranasda Karanganyar Khomsiyah Juliyatmono, yang tidak lain adalah istri dari Bupati Karanganyar. Khomsiyah menyatakan, pihaknya sengaja datang ke Jepara untuk ngangsu kawruh atau menimba ilmu tentang pengembangan UMKM. Pihaknya memilih Kabupaten Jepara sebagai tujuan untuk belajar, karena menilai pengembangan UMKM di Jepara perkembangannya luar biasa. Dari kunjungan ke Jepara ini, pihaknya berharap ada hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengembangkan UMKM di Karanganyar. “Saya terkesan dengan Jepara setelah mendapatkan informasi-informasi di internet. Jepara kami kira memiliki banyak potensi yang bisa kami pelajari dalam pengembangannya. Termasuk dari kesuksesan Jepara dalam membina UMKM-nya. Makanya kami datang langsung ke Jepara, dan kami ucapkan terima kasih kepada Pemkab Jepara yang sudah menerima rombongan kami," kata Khomsiyah, Senin (23/11/2020). Rombongan Dekranasda Karanganyar yang berjumlah 32 orang diterima langsung Sekda Jepara Edy Sujatmiko yang juga didampingi pejabat terkait.  Mereka diterima di Peringgitan Pendapa Kabupaten Jepara, dalam sebuah acara yang diatur sesuai dengan protokol kesehatan. Dalam kesempatan itu, Edy Sujatmiko menjelaskan berbagai hal terkait dengan masalah-masalah yang berhubungan dengan UMKM Jepara. Dikatakan Edy, banyak produk unggulan Jepara yang sudah di ekspor ke mancanegara. Selain terkenal karena ukiran, Jepara juga terkenal dengan Tenun Troso dan juga Monel. Dua produk kerajinan itu, sudah sering diikutkan dalam event expo produk di  Jakarta, Surabaya, Bandung dan kota besar lainnya. “Tenun Troso khas Jepara misalnya, sudah kami pasarkan di berbagai wilayah di Indonesia. Monel  juga dijadikan gelang haji dari Indonesia. Sentra industri kami bina dengan berbagai pelatihan dan kami bantu juga untuk pemasarannya. Ini sebagai bukti bahwa Kabupaten Jepara sudah dikenal di Indonesia bahkan mancanegara," ujarnya. Rombongan Dekranasda  Karanganyar dalam kesempatan itu juga dipersilahkan untuk bisa berkunjung ke sentra industri yang ada di Jepara. Jepara memiliki beberapa sentra industri yang bisa dikunjungi. Diantaranya sentra Tenun Troso di desa Troso, sentra patung di desa mulyoharjo, kerajinan monel  di desa Kriyan, sentra relief yang ada di Senenan.   Reporter: Budi Erje Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar