Jumat, 29 Maret 2024

DPRD Kudus Siapkan Pansus Godok Ranperda Penanggulangan Corona

Anggara Jiwandhana
Senin, 23 November 2020 17:30:22
Sidang Paripurna DPRD Kudus. (MURIANEWS/Anggarq Jiwandhana)
MURIANEWS, Kudus – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus segera menyiapkan panitia khusus (pansus) untuk membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) ‎Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular. Ranperda tersebut, akan mencakup penanganan virus corona dan penertiban protokol kesehatan untuk menekan angka penularan corona di wilayah Kota Kretek. Ketua DPRD Kudus Masan mengatakan, selain membahas ranperda tersebut, turut dibahas pula 14 Ranperda yang masuk Program Legislasi Daerah (Prolegda) 2021. Dia merincikan, sembilan ranperda di antaranya merupakan usulan dari Pemkab Kudus. Sedangkan enam ranperda lain adalah inisiatif dari DPRD Kudus. “Kami akan memprioritaskan semua Ranperda dalam Prolegda 2021 itu, apakah akan diselesaikan semua atau secara bertahap,” katanya. Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo menyampaikan jika adanya Perda yang mengatur tentang penegakan protokol kesehatan bukanlah untuk menekan masyarakat. Memang, dalam perda ada sanksi yang tegas apabila melanggar protokol kesehatan. Namun, hal tersebut ditujukan untuk menekan angka kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Kudus. Apalagi saat ini, trennya kembali naik setelah libur panjang. “Ini bukan untuk menekan masyarakat, ini supaya covid ini tidak meluas‎. Apalagi habis libur panjang kemarin angkanya cenderung meningkat,” jelas dia. Untuk diketahui secara keseluruhan, kasus dalam wilayah sudah menyentuh angka 2.414 kasus. Di mana ada sebanyak 83 pasien menjalani perawatan, 115 pasien menjalani isolasi mandiri. Kemudian ada sebanyak 1948 pasien yang sudah sembuh dari corona. “Sementara ada 268 pasien yang meninggal dunia, keseluruhannya karena penyakit penyerta,” lanjutnya. Selain itu, ada sebanyak 936 kontak erat masih dipantau, 135 suspek, dan 50 probable. Dari 135 suspek dalam wilayah sebayak 56 dirawat dan 79 isolasi mandiri. Untuk 50 kasus probable dalam wilayah, keseluruhannya meninggal dunia.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar