Kamis, 28 Maret 2024

Dulu Tenar Kini Tinggal Kenangan, Wisata Gubug Payung Blora Akan Coba Dihidupkan Lagi

Nathan
Sabtu, 21 November 2020 12:38:34
Penanda wisata Gubug Payung telah ditutup sejak beberapa waktu lalu. (MURIANEWS/Priyo)
MURIANEWS, Blora - Kawasan Wisata Gubug Payung di Blora Jawa Tengah, sebenarnya menyimpan sejuta pesona. Namun beberapa tahun belakangan ini, tempat wisata alam yang sempat tenar di era 2000-an itu sekarang mangkrak tak terurus, hingga semakin ditinggalkan wisatawan. Dahulu, kawasan wisata Gubug Payung di Desa Temengeng, Kecamatan Sambong, itu dikenal karena bernuansa asri dan sejuk, jauh dari keramaian serta kesibukan manusia. Sangat pas jika untuk berpelesir menenangkan diri. Bahkan saat itu pengunjung juga dapat menikmati perjalanan dengan kereta tua dari Heritage Trainz Loco Tour Cepu, KPH Cepu hingga Gubug Payung. Sepanjang rute berjarak sekira 26 kilometer, pengunjung seolah dibawa ke masa lalu dengan naik kereta tua sembari menyaksikan bentangan alam dengan jutaan  pohon jati dan perkampungan yang asri dengan kearifan lokal yang ada. Namun semua itu tinggal kenangan. Saat ini, sudah tidak ada lagi aktivitas di kawasan Gubug Payung. Bahkan beberapa titik di Gubung Payung sudah rusak dan penuh dengan coretan. Kondisi ini diperparah dengan Loco Tour yang sudah tidak beroperasi lagi sejak tahun 2.000 silam. [caption id="attachment_201000" align="aligncenter" width="880"] Kondisi di Gubug Payung yang mulai mengalami kerusakan sejak tidak beroperasi. (MURIANEWS/Priyo)[/caption] Meski demikian, impian generasi milenial untuk menikmati pesona wisata tersebut sedikit menemukan titik terang. Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu terus berupaya untuk menghidupkan kembali wisata alam Gubug Payung. Administratur KPH Cepu Mustopo, melalui Dodi Widya Buwana, Junior Manager Bisnis KPH Cepu mengatakan, pihaknya berupaya untuk menghidupkan wisata alam Gubug Payung yang dulu pernah menjadi ikon wisata di Blora. "Ingginya secepatnya bisa dijadikan tempat wisata lagi, namun tentu masih banyak yang perlu dibenahi untuk bisa mengaktifkan kembali tempat wisata ini," katanya, Sabtu (21/11/2020). Dodi menjelaskan, untuk bisa mengaktifkan kembali, tentu harus ada dukungan dari beberapa pihak. Pemerintah setempat juga harus dilibatkan dalam pembangunannya. "Pemkab sendiri juga harus kita libatkan, dan nanti seperti apa konsepnya masih kami rencanakan," ujarnya. Pihaknya juga mengaku sebenarnya kawasan wisata Gubug Payung ini sangat potensial jika dikembangkan lagi. Sementara itu Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora Slamet Pamudjimengatakan, pihaknya sangat mendukung jika nantinya Gubug Payung diaktifkan kembali. "Jika memang Perhutani ada greget untuk mengembangkan wisata tersebut, tentu kami siap mensupportnya. Untuk promosi nanti siap kami bantu, jika dikembangkan dengan loco seperti waktu itu pasti akan menjadi daya tarik tersendiri lagi," jelas Mumuk sapaan akrab Slamet Pamudji.   Kontributor: Priyo Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar