Kamis, 28 Maret 2024

Ada 22 Pasien Baru, Kasus Corona di Kudus Tembus 2.360 Orang

Anggara Jiwandhana
Jumat, 20 November 2020 11:16:52
Dua petugas tengah memperagakan pengekstraksian sampel di Lab Uji Covid milik RSUD Kudus saat peresmian lab beberapa waktu lalu. (MURIANEWS/Istimewa)
MURIANEWS, Kudus - Kasus terkonfirmasi corona di Kabupaten Kudus kini tembus di angka 2.360 orang. Jumlah ini muncul setelah Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kudus mencatat ada 22 pasien baru di Kamis (19/11/2020) malam. Juru Bicara GTPP Kudus dokter Andini Aridewi mengatakan, 22 kasus baru tersebut keseluruhannya berasal dari dalam wilayah. Mereka, merupakan hasil tracing kontak dari kasus sebelumnya. Serta pasien baru yang ada di rumah sakit. Andini menambahkan, banyak dari pasien baru diizinkan isolasi mandiri karena tak memiliki gejala dan penyakit penyerta. Sementara yang bergejala dan memiliki penyakit penyerta dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan di Kudus. “Mereka bisa isolasi mandiri asal tak bergejala dan tempat isolasinya mendukung,” kata Andini, Jumat (20/11/2020). Walau demikian, para pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri diminta untuk menjalani dengan sungguh-sungguh. Sehingga tidak ada penularan corona yang bisa saja lebih massif. “Para  tenaga medis di rumah sakit terus berupaya menyembuhkan pasien-pasien yang tengah dirawat. Kami harapkan pasien isolasi mandiri juga bersungguh-sungguh melakukan isolasi ketat,” ujarnya. Selain mencatat adanya pasien baru, GTPP juga mencatat penambahan pasien sembuh. Yakni ada sebanyak 19 orang pasien. Sehingga menambah jumlah pasien sembuh kini menjadi 1.916 orang. Sementara untuk kasus pasien aktif corona, tambah dia, kini berada di angka 181 orang. Dengan rincian 109 pasien dirawat dan 72 pasien menjalani isolasi mandiri. “Kemudian untuk pasien meninggal dengan status positif corona berjumlah 263 kasus. Keseluruhanya meninggal dengan penyakit penyerta,” rincinya. Andini pun berharap masyarakat bisa berperan aktif dalam memerangi corona dengan menerapkan protokol kesehatan 3M. Yakni mencuci tangan menggunakan sabun, memakai masker ketika berada di luar rumah, hingga menjaga jarak ketika sedang berada di kerumunan. Andini pun menyarankan masyarakat di Kota Kretek yang ingin beraktivitas di luar rumah untuk menggunakan masker kain tiga lapis. Masker tersebut, dianggap cukup efektif untuk mencegah adanya airbond virus corona di lingkungan sekitar. “Untuk yang beraktivitas di luar rumah memang sebaiknya tiga lapis, tidak perlu masker medis, masker kain tiga lapis sudah cukup,” kata dia. Selain itu, pihaknya juga berharap masyarakat lebih sadar akan etika batuk atau bersin. Warga juga diminta untuk mengenakan masker medis ketika tengah mengalami flu dan batuk tersebut. “Khusus untuk masker medis memang digunakan untuk orang yang bergejala atau semua tenaga kesehatan,” pungkasnya.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar