Jumat, 29 Maret 2024

20 Karyawan Pabrik Tas di Boyolali Kesurupan, Semua Wanita

Murianews
Jumat, 20 November 2020 00:18:46
Ilustrasi. (Solopos.com)
MURIANEWS, Boyolali - Sekitar 20 karyawan pabrik tas milik PT JS Corp, Boyolali, mengalami kesurupan dalam waktu bersamaan, Kamis (19/11/2020). Anehnya puluhan karuawan yang kesurupan tersebut wanita. Peristiwa di pabrik yang berlokasi di Desa Butuh, Kecamatan Mojosongo itu berawal sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu salah satu karyawan pabrik tas kulit tersebut mengalami kesurupan. Setelah tenang, karyawan itu pun dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan fisik. Setelah dipastikan baik-baik saja, karyawan itu dibawa kembali ke pabrik. Namun sesaat kemudian, sejumlah karyawan lainnya di pabrik tas Boyolali mulai histeris dan kesurupan. Dalam waktu singkat, histeria karyawan ini menyebar hingga sekitar 20 orang mengalami kesurupan dalam waktu hampir bersamaan. Karyawan lainnya mencoba menenangkan mereka yang kesurupan dengan memegangi tubuh-tubuh mereka yang meronta. Human Resources and General Affair (HR & GA) PT JS Corp, R Panji Dwi Anugrah PS, mengatakan segera mengundang seorang ustaz dari wilayah sekitar pabrik untuk menenangkan para karyawan tersebut. "Yang kena semuanya karyawan perempuan. Mereka semua berteriak-teriak, histeris. Kami undang ustaz untuk menenangkan mereka,” ujarnya, seperti dikutip Solopos.com. Beberapa saat kemudian, satu per satu karyawan pabrik tas Boyolali itu yang kesurupan mulai tenang. Sementara itu, manajemen pabrik menghubungi keluarga masing-masing untuk menjemput mereka pulang. “Sebagian kami datangkan keluarganya untuk menjemput, sebagian diantar rekan kerjanya, dan sebagian lagi diantar pulang oleh atasannya,” imbuhnya Sementara itu, atas kejadian itu, lanjut Panji, pimpinan pabrik memutuskan memulangkan semua karyawan perempuan. Sedangkan karyawan laki-laki tetap melanjutkan pekerjaan. “Total karyawan sini ada 1.700 orang. Karyawati semua kami pulangkan, tapi karyawan laki-laki meneruskan bekerja karena kami ada tenggat waktu produksi untuk ekspor,” ujarnya. Panji mengatakan peristiwa karyawati yang kesurupan seperti ini sebelumnya tidak pernah terjadi di pabrik tas wilayah Boyolali itu. Manajemen berencana mengadakan kenduri pada Kamis sore agar kejadian serupa tidak terulang. Sementara itu, Kapolsek Mojosongo AKP Joko Winarno bersama sejumlah anggotanya mendatangi pabrik untuk meminta keterangan kepada pengelola.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar