Jumat, 29 Maret 2024

Kompetisi Mandek, Persiku Masih Berharap Bisa Cairkan Anggaran untuk Bayar Kompensasi Pemain

Anggara Jiwandhana
Kamis, 19 November 2020 16:53:29
Pemain Persiku melakukan latihan ringan beberapa waktu lalu. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS, Kudus – Manajemen Persiku Kudus masih berharap bisa mencairkan anggaran yang disediakan Pemkab Kudus dari Perubahan APBD 2020 sebesar Rp 800 juta. Pasalnya, pihak manajemen masih memiliki kewajiban untuk membayarkan hak-hak pemain yang saat ini telah diputus kontraknya karena batalnya kompetisi. Manajemen bertanggung jawab memberikan kompensasi kepada pemain karena harus dipulangkan sebelum masa kontrak habis. Juru Bicara Manajemen Persiku Yusuf Istanto menerangkan, dalam klausul yang ada, pemain memang dikontrak selama kompetisi Liga 3 bergulir. Sehingga ketika tidak adanya kompetisi dan kontrak pemain terpaksa diputus sebelum masanya berakhir, manajemen harus memberi kompensasi. Sedangkan sampai saat ini, kata dia, anggaran sebesar Rp 900 juta dari APBD murni 2020 yang telah diterima Persiku sudah habis untuk operasional tim. Sementara diketagui bersama, pihak Asprov PSSI Jawa Tengah telah memutuskan Liga 3 2020 resmi ditiadakan. "Mulai dari pemenuhan gizi pemain hingga saat seleksi kami melakukan rapid test, cukup banyak memakan anggaran," katanya. Oleh karena itu, guna membayar kompensasi kepada para pemain tersebut, manajemen akan mencoba mencairkan kucuran tambahan anggaran yang dialokasikan dalam Perubahan APBD 2020. "Rencananya dari sana, sebagian untuk melunasi utang kompensasi, sisanya untuk ASKAB," kata dia. Walau demikian, pihaknya belum bisa memaparkan secara rinci berapa total kekurangan anggaran untuk memberikan kompensasi bagi pemain. Laporan pertanggungjawaban, lanjut dia, kini masih disusun. "Tinggal tunggu berapa jumlah kekurangan dana untuk kompensasi pemain tersebut, masih dalam proses penghitungan,” jelasnya. Sementara Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kudus Eko Djumartono menjelaskan, jika pencairan memang bisa dilakukan. Namun syaratnya adalah penggunaan dana harus sesuai dengan proposal. Dalam hal ini, apabila Persiku ingin mengajukan pencairan dengan keterangan untuk operasional tim guna mengarungi kompetisi, tentunya tidak bisa dicairkan. “Karena tidak ada kompetisi, kemungkinan besar tak bisa cair,” tandasnya.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar