Jumat, 29 Maret 2024

Ada Guru Reaktif Rapid Test, Tiga SMP di Blora Batal Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Nathan
Senin, 16 November 2020 12:39:10
Hendi Purnomo, Kepala Dinas Pendidikan Blora. (MURIANEWS/Priyo)
MURIANEWS, Blora – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora mulai membuka sekolah untuk pembelajaran tatap muka, Senin (16/11/2020) hari ini. Namun ada tiga sekolah yang akhirnya batal menggelar pembelajaran tatap muka. Penyebabnya, ada sejumlah guru di tiga sekolah itu yang reaktif saat menjalani rapid test. Tiga sekolah itu, menurut Kepala Dinas Pendidikan Blora Hendi Purnomo yakni SMP 2 Jiken, SMP 3 Cepu, dan SMP 1 Bogorejo. Rencananya ada 27 sekolah yang dibuka untuk pembelajaran tatap muka mulai hari ini setelah mendapat izin dari bupati Blora. Namun untuk tiga sekolah itu, belum bisa dilaksanakan. "Rapid test (guru) sudah semua. Guru ada yang reaktif terus dilanjutkan dengan swab. Yang reaktif kami tunda dulu (pembelajaran tatap muka) untuk evaluasi dulu. Ditunda dulu sampai bapak ibu guru benar-benar sehat," katanya. Pihaknya berharap, mulai dibukanya pembelajaran tatap muka untuk 24 sekolah bisa berjalan lancar. Apalagi, sebelumnya sudah ada delapan sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan Blora yang telah melakukan simulasi pembelajaran tatap muka. Delapan sekolah tersebut adalah SMP 2 Tunjungan, SMP 2 Kedungtuban, SMP 1 Menden, dan SMP 1 Todanan. Kemudian SD 1 Nglebak, Kecamatan Kradenan; SD 1 Gandu, Kecamatan Bogorejo; SD 1 Ledok, Kecamatan Sambong; dan SD 2 Jagong, Kecamatan Kunduran. "Mudah-mudahan lancar. Tidak ada masalah seperti gelombang pertama delapan sekolah yang lebih dulu tatap muka," terangnya.   Kontributor: Priyo Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar