Kamis, 28 Maret 2024

Bersepeda Kaya Manfaat dari Kepala Hingga Kaki, Berikut Rinciannya

Vega Ma'arijil Ula
Jumat, 13 November 2020 21:48:37
Talkshow Ubah Laku di Era Baru edisi kelima yang digelar MURIANEWS dengan tema Gowes Sehat, Aman dari Corona, Jumat (13/11/2020). (MURIANEWS)@
MURIANEWS, Kudus - Bersepeda ternyata memiliki banyak manfaat bagi tubuh dari kepala hingga kaki. Manfaat tersebut di antaranya menjaga kesehatan otak, paru-paru, jantung, hingga kelenturan otot. Hal tersebut diungkapkan oleh praktisi kesehatan dr Wahyu Wijanarko saat live talkshow Ubah Laku di Era Baru edisi kelima yang digelar MURIANEWS dengan tema Gowes Sehat, Aman dari Corona, Jumat (13/11/2020) Menurut dr Wahyu Wijanarko ada 16 jurnal penelitian yang menjelaskan tentang manfaat bersepeda. "Dari studi penelitian itu pada usia muda bisa memperbaiki performa. Sementara itu, untuk usia pertengahan hingga usia tua itu bisa mengurangi resiko kanker," katanya. Dia menjelaskan manfaat bersepeda juga dirasakan dari kepala hingga kaki. Dimulai dari kepala, bersepeda dapat membuat otak menjadi sehat. "Lalu turun ke bawah bisa membuat jantung dan paru-paru jadi sehat. Ke bawah lagi untuk pergelangan tangan dan lengan itu bagus untuk kelenturan otot," ujar dia.
 
View this post on Instagram
 

A post shared by MURIANEWS (@murianewscom)

Selain itu, menurut dia, bersepeda juga bisa memperbaiki kadar gula darah. Tak hanya itu, manfaat lain yang didapat dari bersepeda itu bisa mengurangi permasalahan usus besar. "Ke bawah lagi ke kaki itu bisa buat sendi jadi bagus. Lutut juga bisa jadi baik karena bagi borang yang sudah tua itu aerobik yang baik itu dengan bersepeda. Karena olahraga bersepeda itu kan tidak ada hantaman ke lutut," tandasnya. Lebih lanjut, bersepeda bagi usia 60 tahun ke atas terbilang aman. Akan tetapi harus diperhatikan riwayat seorang pesepeda itu memiliki gangguan jantung dan paru-paru atau tidak. "Yang jelas harus tetap diperhatikan juga. Ada riwayat sakit jantung atau paru-paru tidak," imbuhnya. Ia menambahkan, bagi pesepeda memiliki riwayat penyakit jantung, sebisa mungkin membawa obat untuk berjaga-jaga jika terjadi serangan jantung. "Bersepeda di masa pandemi butuh kehati-hatian lebih. Sebisa mungkin harus mencegah dari persebaran droplet," ungkapnya. Oleh karena itu, dia menyarankan antarpesepeda wajib menjaga jarak minimal lima meter. "Seharusnya menjaga jarak 20 meter. Tapi kadang pesepeda merasa tidak asyik kalau jaraknya terlalu jauh. Tapi semua kembali lagi ke masing-masing individu. Kalau kita paham bahwa Covid-19 itu berbahaya, saya rasa menjaga 20 meter bukan hal yang mustahil," harapnya. https://youtu.be/ZOX19833E9E Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar