Kamis, 28 Maret 2024

Ada Dua SD di Kudus Tolak Imunisasi, Pemkab Lakukan Pendekatan

Yuda Auliya Rahman
Jumat, 13 November 2020 16:20:40
Puskesmas Jati melakukan Imunisasi MR kepada siswa kelas satu SD. (MURIANEWS/Dok Puskesmas Jati)
MURIANEWS, Kudus – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo meminta agar semua sekolah dasar (SD) dan orang tua siswa di Kudus mendukung Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang saat ini tengah berlangsung. Diharapkan tidak ada penolakan lagi, karena program ini disebut untuk menjaga kesehatan anak. "Imunisasi itu sangat penting, semuanya harus mau, itu untuk kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan anak-anak. Jadi jangan sampai tidak," katanya, Jumat (13/11/2020). Sebelumnya ada dua SD swasta di Kudus yang menolak adanya imunisasi Measless Rubella (MR) karena kondisi di tengah pandemi. Untuk dua sekolah ini, pihaknya memerintahkan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus bisa melakukan pendekatan secara intens agar sekolahan tersebut bisa mengikuti imunisasi. "DKK harus koordinasikan ini, kasih pemahaman yang jelas, semua sekolah harus mau. Karena pelaksaanya juga sudah mengedepankan protokol kesehatan. Kalau ada beberapa siswa yang belum mendapat imunisasi tenaga kesehatan harus menyisirnya agar semua mendapatkan," ungkapnya. Sementara Plt Kepala DKK Kudus dr Abdul Aziz Achyar mengatakan, pihaknya akan lebih meningkatkan pendekatan dan melakukan pemahaman kepada kedua SD swasta yang ada di kecamatan kota tersebut. "Sebenarnya sudah kami sosialisasikan waktu imunisasi MR September lalu. Itu karena mungkin ketakutan mereka di masa pandemi. Akan kami komunikasikan lagi dan cari solusinya, jangan sampai ada sekolahan yang menolak," ungkapnya. Meski demikian, pihaknya tetap berbaik sangka bahwa kedua sekolahan tersebut sebenarnya menerima. Hanya saja, kurangnya komunikasi yang lebih intens. Dalam pelaksanaanya pun pihaknya melakukan secara bertahap dan mengikuti protokol kesehatan yang ketat. "Mungkin saya akui dari kami yang komunikasinya kurang baik. Akan kami kasih pendekatan dan pemahaman lagi kepada sekolah tersebut. Pihak sekolah juga kami persilahkan menyesuaikan berapa siswa yang masuk setiap harinya untuk mengikuti imunisasi. Jadi tidak ada lagi alasan untuk menolak," tandasnya. DKK Kudus sudah mulai melaksanakan imunisasi MR pada september lalu yang menyasar untuk siswa kelas satu SD ataupun MI dan mencapai target 97 persen. Namun, saat pelaksanaanya dua sekolah swasta di Kecamatan Kota ada yang menolak dikarenakan kondisi masih pandemi. Saat ini DKK juga sedang melaksanakan imunisasi DT-Td yang menyasar untuk kelas satu, dua, dan lima yang dilaksanakan hingga 30 November 2020 mendatang.   Reporter: Yuda Auliya Rahman Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar