Jumat, 29 Maret 2024

Kasus Corona di Kabupaten Kudus Capai 2.183 Orang

Anggara Jiwandhana
Selasa, 10 November 2020 08:20:43
Ilustrasi (Pixabay)
MURIANEWS, Kudus – Total kasus terkonfirmasi corona di Kabupaten Kudus kini mencapai 2.183 orang, setelah Senin (9/11/2020) malam, terjadi penambahan pasien baru sebanyak 14 orang. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kudus dokter Andini Aridewi mengatakan, sebaran pasien aktif yang baru berada di tujuh wilayah kecamatan yang berbeda. Yakni empat orang di Kecamatan Jekulo, masing-masing tiga orang dari Kecamatan Bae dan Jati, serta masing-masing satu orang dari Kecamatan Gebog, Undaan, Kota, dan Mejobo. "Perlu diperhatikan untuk penerapan protokol kesehatan, kami berharap masyarakat bisa lebih tertib kembali dan jangan terlena," kata Andini, Selasa (10/11/2020) pagi. Andini pun mempertegas jika masyarakat adalah ujung tombak penanganan virus corona ini. Apabila masyarakat tertib akan protokol kesehatan, maka penularan virus corona bisa ditekan seminimal mungkin.
 
Lihat postingan ini di Instagram
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh MURIANEWS (@murianewscom)

"Yakni dengan 3M, mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak," tegas Andini. Andini, juga mewanti-wanti agar tidak menyentuh daerah wajah terutama mata, hidung, dan mulut bila belum mencuci tangan. Kemudian selalu menerapkan etika batuk yang benar, yaitu menutup mulut dan hidung dengan tisu atau dengan lengan atas pada saat batuk, setelah itu membuang tisu ke tempat sampah tertutup dan cuci tangan dengan benar. "Serta selalu mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan istirahat yang cukup sehingga daya tahan tubuh terhadap Covid-19 selalu optimal," kata dia. Selain mencatat adanya pasien baru, pihak GTPP sendiri mencatat ada sebanyak enam pasien sembuh baru. Keseluruhannya berasal dari dalam wilayah. "Mereka sudah menjalani perawatan dan isolasi mandirinya," jelas Andini. Sementara secara keseluruhan, dari 2.183 kasus tersebut, sebanyaj 1.772 pasien yang sudah sembuh dari corona. Sementara 50 pasien masih menjalani perawatan dan 119 pasien menjalani isolasi mandiri. “Sementara ada 242 pasien yang meninggal dunia, keseluruhannya karena penyakit penyerta,” lanjutnya. Kemudian ada sebanyak 939 kontak erat masih dipantau, 104 suspek, dan 46 probable. Dari 104 suspek dalam wilayah sebayak 43 dirawat dan 61 isolasi mandiri. Untuk 46 kasus probable dalam wilayah, keseluruhannya meninggal dunia. https://youtu.be/_qHxb1D4g6k Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar