Jumat, 29 Maret 2024

Amin, Pemuda Kudus yang Iseng Ngontel ke Flores Kini Ditawari Gowes Keliling Indonesia dari Kemenpar

Anggara Jiwandhana
Senin, 9 November 2020 11:40:00
Amin Suyitno ketika berfoto bersama sepedanya di Kabupaten Bima. (MURIANEWS/Istimewa)
MURIANEWS, Kudus – Nama Amin Suyitno sempat menjadi perbincangan di kalangan goweser di Kota Kretek. Pemuda 27 tahun yang kerap disapa Amin Gembel tersebut terkenal karena mengayuh sepedanya hingga Flores, Nusa Tenggara Timur hanya karena iseng. Kini, Amin justru mendapat tawaran yang menggiurkan dari Kementerian Pariwisata. Amin, mendapat tawaran untuk gowes berkeliling Indonesia secara gratis. Alias, biaya keseluruhannya ditanggung oleh pihak kementerian. Namun, Amin harus mengajukan proposal perjalanannya tersebut kepada pihak kementerian. “Saya harus buat proposal terlebih dahulu, baru kemudian disetujui atau tidaknya,” kata Amin pada MURIANEWS, Senin (9/11/2020). Awal mulanya sendiri, kata dia, perwakilan dari Kemenpar yang menghampirinya di kediamannya di Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kudus. “Awalnya teman saya yang dikontak, terus akhirnya ketemuan bersama,” ujarnya. Amin sendiri, kini masih menyusun proposal perjalannya. Dia mengatakan, masih memikirkan rute yang akan dia tempuh. Namun secara garis besar, Amin mengatakan akan memulainya dengan memutari Indonesia Timur terlebih dahulu baru berputar ke arah barat. “Rencananya ke sana, kali ini tidak iseng lagi, saya akan gowes sambil memperkenalkan budaya Indonesia,” lanjut Amin. Untuk output-nya sendiri, Amin yang juga menyukai hobi fotografi dan menyelam tersebut juga akan mendokumentasikan perjalanan selama dia gowes. Sehingga rakyat Indonesia mengerti jika Indonesia sangat kaya dan indah. “Kalau saya ingin fokus ke gunung dan lautan, dua objek itu saya menyukainya,” jelas dia. Baca: Goweser di Kudus Ini Kayuh Sepedanya Hingga Flores NTT, Alasannya Cuma Iseng Untuk diketahui, Amin Suyitno adalah seorang pemuda berusia 27 tahun yang beberapa waktu lalu sukses mengayuh sepedanya hingga Flores Nusa Tenggara Timur. Alasannya hanya iseng. Ketika memutuskan untuk berpetualang menuju pulau di Indonesia bagian tengah tersebut, dia hanya berbekal empat stel baju dan sejumlah uang saku. Tanpa persiapan, dia nekat mengayuh sepedanya. Persenjataannya sendiri cukup sederhana. Hanya tas ransel kecil yang dikaitkan di sepeda Pinarello f10 miliknya.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar