MURIANEWS, Pati– Banyaknya generasi milenial yang belum bijak dalam bermedia sosial (medsos), menjadi catatan tersendiri bagi para mahasiswa. Apalagi, salah sedikit dalam bermedsos, akan berakibat fatal.
Karena itu, Mahasiswa KKN IPMAFA Kajen Pati mengajak generasi milenial untuk bijak dalam bermedsos. Terutama untuk menyikapi berita-berita yang tidak benar.
Ketua Tim KKN MDR IPMAFA Pati Endang Rosyidah mengatakan, untuk memberikan pengetahuan ini, pihaknya mengadakan dikusi daring dengan menggandeng KH Imamuddin, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda Pakis.
“Kata-kata bijak atau saran dari para kiai ini, setidaknya mampu menyadarkan generasi milenial agar lebih bijak dalam bermedsos,” katanya.
Sementara KH Imamuddin mengatakan, media sosial ibarat pisau bermata dua. Satu sisi bisa membawa maslahah (positif) dan di sisi yang lain bisa menyebabkan mafsadah (petaka). Hal ini bisa terjadi tergantung dari pengguna medsos itu sendiri.
“Karena itu, kita harus berhati-hati dalam bermedsos, baik saat menerima informasi maupun memberikan informasi,” katanya.
Lebih dari itu, di masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini, Kemendikbud mencoba mengubah sistem pembelajaran tatap muka menjadi daring. Sekalipun banyak yang tidak setuju, tapi tidak sedikit pula yang mengamini hal tersebut.
“Karena inilah media pembelajaran bisa berubah ubah sesuai dengan globalisasi pendidikan,” ungkapnya.
KH Imanuddin juga berpesan kepada generasi milenial agar senantiasa merawat tradisi lama yang baik dan mengambil tradisi baru yang lebih baik.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Supriyadi
