Jumat, 29 Maret 2024

Kasus Aktif Corona di Kudus Kini Ada 116 Pasien, Kecamatan Kaliwungu Paling Sedikit

Anggara Jiwandhana
Rabu, 4 November 2020 08:56:00
Ilustrasi: Petugas medis membawa pasien corona dalam simulasi di RSUD Kudus. (MURIANEWS)
MURIANEWS, Kudus – Jumlah kasus pasien terkonfirmasi corona di Kabupaten Kudus kembali bertambah delapan orang pada Selasa, (3/11/2020) malam. Sehingga membuat kasus aktif corona berada di angka 116 pasien. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kudus dokter Andini Aridewi menyatakan, enam dari delapan pasien baru tersebut berasal dari Kecamatan Jati. Sementara dua sisanya berasal dari Kecamatan Jekulo dan Kecamatan Kota. Sementara untuk total akumulasi kasus, lanjut dia, kini mencapai 2.069 kasus dalam wilayah. Dengan kasus terbanyak berada di Kecamatan Jati yang secara akumulasi terdapat 407 kasus. Sebanyak 351 di antaranya sudah sembuh serta 39 lain meninggal dunia. “Untuk kasus aktifnya sendiri ada sebanyak 17 kasus,” rinci dia. Sementara untuk kecamatan yang paling rendah kasusnya, adalah di Kecamatan Gebog. Dengan 123 kasus pasien corona. 100 diantaranya sudah sembuh kemudian ada 15 orang meninggal dunia. “Di sana masih menyisakan delapan orang pasien,” ujarnya.
 
View this post on Instagram
 

A post shared by MURIANEWS (@murianewscom) on

Walau demikian, kata Andini, Kecamatan yang saat ini memiliki kasus aktif yang paling banyak adalah di Kecamatan Bae dengan 25 Kasus. Disusul Kecamatan Kota dengan 23 pasien. “Sementara yang paling sedikit kini di Kecamatan Kaliwungu, hanya ada tiga orang,” rinci Andini. Andini tetap mewanti-wanti agar masyarakat Kudus bisa terus menerapkan protokol kesehatan yang ada. Mulai dari mencuci tangan dengan sabun, memakai masker yang dianjurkan, hingga menjaga jarak ketika di kerumunan. “Dan selalu mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan istirahat yang cukup sehingga daya tahan tubuh terhadap Covid-19 selalu optimal,” kata dia. Pasien yang kini tengah menjalani isolasi mandiri baik suspek maupun positif juga diminta untuk melaksanakannya dengan benar. Sehingga bisa memutus mata rantai penularannya. “Di rumah sakit, semua tenaga kesehatan berjuang untuk menyembuhkan pasien-pasien corona dengan penyakit penyertanya,” jelas dia. Sementara secara keseluruhan, kasus dalam wilayah sudah menyentuh angka 2069 kasus. Di mana ada sebanyak 46 pasien menjalani perawatan, 70 pasien menjalani isolasi mandiri, dan ada sebanyak 1720 pasien yang sudah sembuh dari corona. “Sementara ada 233 pasien yang meninggal dunia, keseluruhannya karena penyakit penyerta,” tandasnya. https://youtu.be/_qHxb1D4g6k Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar