Jumat, 29 Maret 2024

Labeling Pada Anak Bisa Berdampak Pada Mental, Ini Penjelasannya

Vega Ma'arijil Ula
Senin, 2 November 2020 15:11:46
dr Retty SpKJ, Spesialis Kedokteran Jiwa RS Aisyiyah Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)
MURIANEWS, Kudus - Labeling terhadap anak tidak disarankan untuk dilakukan. Sebab, hal itu dapat berdampak buruk bagi mental anak ke depannya. Dokter Retty SpKJ, Spesialis Kedokteran Jiwa dari RS Aisyiyah Kudus agar orang tua tidak melakukan labeling atau membandingkan anak dengan orang lain. "Jangan melakukan labeling ke anak. Misalnya seperti ini, kamu lebay, kamu malas, jangan seperti itu," katanya pada MURIANEWS. Menurut dia, ketika orang tua melakukan labeling, anak akan merasa ditolak sehingga tidak dapat menerima dirinya sendiri. "Anak nantinya akan berpikir bahwa oh aku berarti pemalas. Oh aku berarti nggak pinter. Hal itu tidak bagus untuk perkembangan mental anak," ujarnya. Menurut perempuan kelahiran Semarang, 25 Oktober 1972 itu, labeling akan membuat mental anak menjadi pribadi yang tidak baik. "Anak akan menjadi inferior, rendah diri, introvet, pendendam, dan marah. Itu semua emosi yang negatif padahal jiwa anak sedang berkembang. Ketika sudah lebih dewasa, bisa menjadi pribadi yang kurang baik," imbuhnya.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar