Jumat, 29 Maret 2024

Protokol Kesehatan Pertandingan Anggar: Sarung Tangan Tak Boleh Bergantian, Baju Tempur Langsung Dijemur

Vega Ma'arijil Ula
Minggu, 1 November 2020 15:00:27
Atlet anggar Kudus saling unjuk gigi di IKASI Kudus Home Tournament 2020. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)
MURIANEWS, Kudus - Protokol kesehatan diterapkan oleh Pengurus Cabang Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Pengcab IKASI) Kudus selama menggelar home tournament 2020 di aula SMP Muhammadiyah 1 Kudus mulai Jumat (30/10/2020) hingga Minggu (01/11/2020) hari ini. Sarung tangan atlet tidak boleh dipakai bergantian. Baju tempur langsung dijemur. "Saya tanya juga ke masing-masing atlet satu dua hari ini ada keluhan sesak napas tidak. Kalau ada, tidak diperbolehkan ikut home tournament. Sarung tangan juga kami minta satu orang satu. Tidak bergantian," kata Ketua Harian IKASI Kudus Wahyudi Purnomo, Minggu (01/11/2020). Menurut dia, peralatan pertandingan selalu disemprot setiap kali selesai digunakan. "Setiap selesai bertanding peralatan kami semprot dulu. Setelah itu baru boleh digunakan kembali," ujarnya. Protokol kesehatan lainnya seperti mengenakan masker, mencuci tangan, dan menggunakan hand sanitizer juga diterapkan.
 
View this post on Instagram
 

A post shared by MURIANEWS (@murianewscom) on

Dari pengamatan MURIANEWS, ada dua botol hand sanitizer yang disediakan di dekat papan skor. Atlet yang tidak bertanding juga tampak mengenakan masker. Di area halaman sekolah juga terdapat kran cuci tangan. Di sisi halaman sekolah sebelah selatan dan utara tampak baju anggar dan kaus kaki yang dijemur. Di sebelah selatan ada satu baju dan satu pelindung wajah yang dijemur. Sedangkan di sebelah utara terdapat empat baju anggar yang sedang dijemur. Wahyudi menambahkan, selama penyelenggaraan home tournament tidak ada atletnya yang mengeluh sakit. "Alhamdulillah sejauh ini tidak ada atlet yang mengeluh sakit. Kami ihtiar sebisa mungkin meminimalisir risiko terkait pandemi corona," imbuhnya. https://www.youtube.com/watch?v=7fp6K0bFADo Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar