Selasa, 19 Maret 2024

Flu Biasa dan Flu Covid-19 Jauh Berbeda, Begini Penjelasan Dokter RSUD Loekmono Hadi Kudus

Vega Ma'arijil Ula
Selasa, 27 Oktober 2020 21:57:38
Kepala Instalasi Bedah Sentral RSUD Loekmono Hadi Kudus, dr Wahyu Widjanarko Sp.B. (MURIANEWS)
MURIANEWS, Kudus - Live Talkshow yang digelar MURIANEWS bertajuk Ubah Perilaku di Era Baru edisi kedua dengan tema Santri Sehat Indonesia Kuat, Selasa (27/10/2020) pukul 19.30 WIB berlangsung menarik. Dalam talkshow tersebut juga membahas tentang perbedaan flu biasa dengan flu Covid-19. Talkshow yang dipandu Pemimpin Redaksi MURIANEWS Deka Hendratmanto itu menghadirkan dua narasumber. Yakni dr Wahyu Wijanarko, Sp.B yang merupakan Kepala Instalasi Bedah Sentral RSUD Loekmono Hadi Kudus dan Pengasuh Pondok Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Menawan Kudus, Dr KH Ahmad Faiz Lc MA. Dalam paparannya, dr Wahyu Widjanarko Sp.B menjelaskan ada perbedaan besar antara flu biasa dengan flu yang menjurus ke Covid-19. "Covid itu merupakan penyakit berjuta wajah. Mulai dari yang tidak bergejala sampai yang bergejala. Gejala ringannya itu mirip flu. Tapi berbeda. Hidung tersumbat kering ada lendir itu flu Covid. Kalau flu biasa itu cuma meler saja," katanya pada Selasa (27/10/2020) malam. Dia menambahkan, gejala Covid juga disertai sakit kepala yang luar biasa. "Gejala covid juga bisa dirasakan saat kepala sedang pusing. Pusingnya terasa sangat ngilu sekali. Jika itu terjadi, itu merupakan gejala ringan Covid. Sisi penularan Covid dilakukan lewat udara dan lingkungan sekitar," ujar dia.
 
View this post on Instagram
 

A post shared by MURIANEWS (@murianewscom) on

Dia juga memberikan antisipasi apabila ada santri yang terindikasi covid. Langkah pertama, santri tersebut harus segera dibawa ke klinik supaya bisa ditindaklanjuti oleh dokter. "Jadi santri harus saling mengawasi satu sama lain. Misal ada flu saja upayakan lapor ke ustaznya. Saling mengingatkan juga antarsantri," imbuhnya. Sementara itu, Pimpinan Pengasuh Pondok Tahfidz Yanbu'ul Qur'an Menawan Kudus, Dr KH Ahmad Faiz Lc MA mengaku tidak kesulitan menerapkan protokol kesehatan. "Alhamdulillah sejauh ini tidak kesulitan. Sejak santri dipulangkan pada April lalu, kami punya waktu dua bulan untuk mempersiapkan tatanan baru. Dari pihak Sukun juga membantu kami memberikan bantuan hand sanitizer sebagai kelengkapan protokol kesehatan. Jadi sejauh ini kami nyaman-nyaman saja," imbuhnya. https://www.youtube.com/watch?v=_qHxb1D4g6k Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar