Jumat, 29 Maret 2024

Pasien Corona di Kudus Bertambah 11 Orang, Kecamatan Gebog Jumlah Kasus Paling Sedikit

Anggara Jiwandhana
Senin, 26 Oktober 2020 18:15:32
Ilustrasi (Freepik)
MURIANEWS, Kudus – Enam Kecamatan di Kabupaten Kudus kembali mencatatkan pasien corona baru pada, Senin (26/10/2020) sore. Dengan rinican empat pasien dari Kecamtan Jekulo. Kemudian masing-masing dua pasien dari Kecamatan Kota dan Mejobo. Serta masing-masing satu orang dari Kecamatan Bae, Dawe, dan Kaliwungu. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kudus dokter Andini Aridewi mengatakan, adanya penambahan kasus tersebut, menambah kasus pasien aktif di Kota Kretek menjadi 131 pasien. “Ada 45 pasien dirawat dan 86 pasien menjalani isolasi mandiri,” ucap Andini. Sementara untuk total akumulasi kasus, lanjut dia,kini mencapai 1.976 kasus dalam wilayah. Dengan kasus terbanyak berada di Kecamatan Jati yang secara akumulasi terdapat 380 kasus.
 
View this post on Instagram
 

A post shared by MURIANEWS (@murianewscom) on

Dari jumlah itu, 325 di antaranya sudah sembuh serta 36 lain meninggal dunia. “Untuk kasus aktifnya sendiri ada sebanyak 19 kasus,” rinci dia. Sementara untuk kecamatan yang paling sedikit kasusnya, adalah di Kecamatan Gebog. Yakni 118 kasus pasien corona, dan 94 di antaranya sudah sembuh kemudian ada 14 orang meninggal dunia. “Di sana masih menyisakan sepuluh orang pasien,” katanya. Atas penambahan kasus ini, Andini pun berharap masyarakat bisa berperan aktif dalam memerangi corona dengan menerapkan protokol kesehatan 3M. Yakni mencuci tangan menggunakan sabun, memakai masker ketika berada di luar rumah, hingga menjaga jarak ketika sedang berada di kerumunan. Andini pun menyarankan masyarakat di Kota Kretek yang ingin beraktivitas di luar rumah untuk menggunakan masker kain tiga lapis. Masker tersebut, dianggap cukup efektif untuk mencegah adanya airbond virus corona di lingkungan sekitar. “Untuk yang beraktivitas di luar rumah memang sebaiknya tiga lapis, tidak perlu masker medis, masker kain tiga lapis sudah cukup,” kata dia. Selain itu, pihaknya juga berharap masyarakat lebih sadar akan etika batuk atau bersin. Mereka, juga diminta untuk mengenakan masker medis ketika tengah mengalami flu dan batuk tersebut. “Khusus untuk masker medis memang digunakan untuk orang yang bergejala atau semua tenaga kesehatan,” pungkasnya. https://youtu.be/VyPQVW1EnM8 Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar