Jumat, 29 Maret 2024

Hasil Panen Bawang Merah Petani Grobogan Mencapai 12.830 Ton

Dani Agus
Jumat, 23 Oktober 2020 19:02:39
Pjs Bupati Grobogan Haerudin melangsungkan panen bawang merah dengan petani. (MURIANEWS/Dani Agus)
MURIANEWS, Grobogan - Grobogan kini mulai dikenal sebagai daerah penghasil bawang merah. Hal ini seiring terus bertambahnya hasil panen atau produksi bawang merah yang dihasilkan petani di sejumlah kecamatan. Plt Kadinas Pertanian Grobogan Sunanto mengungkapkan, komoditas bawang merah mulai berkembang sekitar delapan tahun yang lalu. Kemudian, pada kurun waktu lima tahun terakhir mengalami kenaikan pertanaman yang cukup pesat. Dijelaskan, pada tahun 2015 luas panen bawang merah di Grobogan baru sekitar 563 hektare dengan produksi 5.330 ton. Selanjutnya, pada tahun 2019 luas panennya mencapai 1.325 hektare dengan produksi 12.680 ton. “Untuk tahun 2020 sampai dengan bulan September kemarin, luas panen tanaman bawang merah telah mencapai 1.283 hektare dengan produksi sebanyak 12.830 ton. Jadi, terjadi kenaikan luas panen 235 persen dan produksi 238 persen,” jelas Sunanto dalam panen bawang merah di Desa Kandangrejo, Kecamatan Klambu, Jumat (23/10/2020). Menurut Sunanto, adapun daerah sentra bawang merah di Grobogan terdapat di beberapa kecamatan. Antara lain, Kecamatan Penawangan, Klambu, Toroh, Tanggungharjo, Godong, Gubug, Tegowanu dan Purwodadi. Pada bulan Oktober ini, lanjutnya, di Kecamatan Klambu terdapat total pertanaman bawang merah seluas 454 hektare yang tersebar di delapan desa dengan umur pertanaman yang bervariasi mulai dua pekan hingga siap panen. “Untuk harga bawang saat ini cukup bagus, berkisar Rp 20-23 ribu per kilo,” katanya. Sementara itu, Pjs Bupati Grobogan Haerudin mengatakan, sejauh ini, Grobogan merupakan daerah penyangga pangan tingkat provinsi maupun nasional. Khususnya untuk komoditas padi, jagung, kedelai dan kacang hijau. Selain itu, komoditas hortikultura tanaman buah, sayur dan biofarmaka) juga berkembang pesat, termasuk bawang merah. Menurutnya, Kabupaten Grobogan sejauh ini memang bukan merupakan daerah sentra utama produksi bawang merah di Jawa Tengah. Meski demikian, petani Grobogan justru menorehkan prestasi tersendiri. Yakni, berhasil menjadi pioner pengembangan benih bawang merah asal biji atau lebih dikenal dengan sebutan TSS. Reporter: Dani Agus Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar