Kamis, 28 Maret 2024

Muncul 28 Kasus Corona Baru di Kudus, GTPP Ingatkan Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang

Anggara Jiwandhana
Jumat, 23 Oktober 2020 08:24:07
Dokter Andini Aridewi, Satgas Penanganan Covid-19 Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS, Kudus – Kasus aktif pasien terkonfirmasi corona di Kudus kembali naik. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kudus kembali mencatat ada sebanyak 28 kasus positif corona baru di Kota Kretek pada Kamis (23/10/2020) malam. Adanya 28 kasus baru tersebut pun menambah jumlah kasus pasien aktif corona menjadi 124 pasien aktif corona. Sementara total kasus keseluruhan yakni sebanyak 1.927 kasus. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kudus dokter Andini Aridewi mengatakan, penyebab naiknya pasien yang terkonfimasi corona, salah satunya adalah dari hasil tracking kontak. Selain itu, lanjut dia, ada sejumlah kasus pasien baru yang memang sebelumnya telah dirawat di rumah sakit. “Baik pasien yang menjalani isolasi mandiri, maupun yang dirawat di rumah sakit,” ungkapnya. https://www.instagram.com/p/CGpAW7PJ2S7/?utm_source=ig_web_copy_link Andini pun mewanti-wanti agar masyarakat Kudus bisa terus menerapkan protokol kesehatan yang ada. Mulai dari mencuci tangan dengan sabun, memakai masker yang dianjurkan, hingga menjaga jarak ketika di kerumunan. “Dan selalu mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan istirahat yang cukup sehingga daya tahan tubuh terhadap Covid-19 selalu optimal,” kata dia. Pasien yang kini tengah menjalani isolasi mandiri baik suspek maupun positif juga diminta untuk melaksanakannya dengan benar. Sehingga bisa memutus mata rantai penularannya. “Di rumah sakit, semua tenaga kesehatan berjuang untuk menyembuhkan pasien-pasien corona dengan penyakit penyertanya,” jelas dia. Sementara secara keseluruhan, kasus dalam wilayah sudah menyentuh angka 1927 kasus. Di mana ada sebanyak 40 pasien menjalani perawatan, 84 pasien menjalani isolasi mandiri, dan ada sebanyak 1586 pasien yang sudah sembuh dari corona. “Sementara ada 217 pasien yang meninggal dunia, keseluruhannya karena penyakit penyerta,” tambahnya. Kemudian ada sebanyak 841 kontak erat masih dipantau, 116 suspek, dan 52 probable. Dari 116 suspek dalam wilayah sebayak 40 dirawat, 84 isolasi mandiri dan 9 dirujuk. Untuk 52 kasus probable dalam wilayah, keseluruhannya meninggal dunia. https://youtu.be/KqP7E5o1eGY Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar