Selasa, 19 Maret 2024

Bikin Heboh, Kakek 102 Tahun di Rembang Ini Gali Liang Kuburnya Sendiri

Cholis Anwar
Kamis, 22 Oktober 2020 15:22:19
Sumadi tengah menggali liang lahat untuk dirinya sendiri di kompleks pemakaman Desa Ngemplak, Lasem. (Foto: R2B Rembang)
MURIANEWS, Rembang – Sumadi, warga Desa Ngemplak, Kecamatan Lasem dengan semangat menggali kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat. Cangkul dikayuh dengan sekuat tenaga. Keringat cukup deras mengucur dari pelipis matanya. Banyak warga lain yang berada di kuburan tersebut. Namun, kakek berusia 102 tahun ini tak mau dibantu oleh siapa pun. Setiap hari, dia datang ke makam untuk meneruskan galiannya tersebut. Rupanya, liang lahat itu memang sengaja disiapkan untuk dirinya sendiri. Sekalipun Sumadi tidak mengetahui kapan malaikat maut akan menjemputnya. Namun, itu semua dilakulan agar tidak terlalu merepotkan orang lain saat meninggal. "Ketimbang nganggur. Ya nggak tahu kapan meninggalnya, tapi menyiapkan buat saya sendiri, biar tidak merepotkan yang muda-muda," kata Sumadi, dikutip dari R2B Rembang, Kamis (22/10/2020). Terhitung sudah sepekan ini Sumadi menggali kuburnya sendiri. Dia pun tidak tahu kapan penggalian itu akan selesai. Yang penting baginya, liang lahat selesai dibuat saat Tuhan memanggilnya. "Saya tidak pakai jam-jaman, pokoknya kalau capek, ya pulang," ungkapnya. Selain menggali kubur, Sumadi juga sudah menyediakan kain kafan dan nisan. Warga yang mengetahui aksi Sumadi pun kaget dan penasaran. Tak sedikit warga yang membujuk agar penggalian liang kubur itu dihentikan. Namun, tekat kuat kakek yang berdomisili di RT 01 RW 06 itu tak menciutkan niatnya. Bahkan sejumlah petugas kepolisian diketahui juga sudah menasehati Sumadi. Namun, semua itu tidak mempan. Kakek ini tetap mengayunkan cangkulnya untuk menggali kubur. Nurul Chasanah, cucu Sumadi mengakui hal itu. Keluaganya pun sudah pasrah dengan apa yang dilakukan oleh sang kakek. “Mbah Sumadi itu kan masih sehat, keluhan penyakit juga enggak ada, tapi pendengarannya sudah berkurang. Ia pernah bilang pengin meninggal cepet, kita bilangi jangan gali kubur, ya masih ngeyel, yo ben (ya sudah). Tiap pagi tetep pergi ke makam, melanjutkan penggalian," ungkapnya. Sementara Kepala Desa Ngemplak Mustaqim mengakui baru kali ini ada warga yang menggali kuburnya sendiri. Dia juga memastikan kalau Sumadi itu sehat, sama sekali tidak mempunyai riwayat gangguan kejiwaan. Pada prinsipnya, lanjut Mustaqim, Sumadi memberikan contoh kepada warga sekitar. Saat usia yang sudah senja, dirinya tidak mau merepotkan orang lain, bahkan ketika nantinya meninggal “Memberi contoh bahwa kematian pasti datang. Gali makam di sini umumnya kan beregu, tapi kalau Mbah Sumadi gali sendiri, prinsipnya baik, ya kita hargai saja. Jangan kita berprasangka yang buruk," terang Mustaqim. Setiap usai memggali kubur, Sumadi selalu menutup liangnya dengan papan. Dengan harapan agar ketika turun hujan, air tidak masuk dalam liang lahat.   Penulis: Cholis Anwar Editor: Ali Muntoha Sumber: Radio R2B Rembang

Baca Juga

Komentar