Kamis, 28 Maret 2024

Ganjar Sebut Nakes dan Petugas Lapangan Jadi Prioritas Vaksin Covid-19

Ali Muntoha
Selasa, 20 Oktober 2020 14:53:06
Gubernur Ganjar Pranowo memimpin Rapat Penanganan Covid-19. (MURIANEWS/Istimewa)
MURIANEWS, Semarang – Mulai November 2020 mendatang, proses vaksinasi Covid-19 akan mulai dilakukan. Pemprov Jawa Tengah menyebut, jatah untuk provinsi ini akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan (nakes) dan petugas lapangan. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, langkah ini diambil lantaran jatah yang diberikan belum banyak. "Besok ini, alokasinya kita belum banyak, tahap pertama itu belum sampai ribuan, masih sekitar ratusan. Beberapa sampel yang didapat itu, akan kami prioritaskan untuk tenaga kesehatan," kata Ganjar, Selasa (20/10/2020). Ganjar menyebut, pada tahap kedua kuota vaksin yang diberikan ke Jateng jumlahnya akan cukup banyak. Mencapai 2,5 juta vaksin, sehingga pemanfaatannnya akan lebih dimaksimalkan. "Tahap berikutnya baru agak banyak, mungkin bisa jutaan. Kalau tidak salah sekitar 2,5 juta vaksin. Kalau bulan depan sudah dimulai, ya mungkin November sampai Desember tahun ini," jelasnya. https://www.instagram.com/p/CGfSV1fpYsP/ Selain nakes, Ganjar juga akan memprioritaskan vaksinasi kepada petugas lapangan seperti TNI/Polri dan Satpol PP. Sebab, mereka dianggap memiliki risiko tinggi karena setiap hari bertugas ke lapangan. "Atau juga pada masyarakat yang tiap hari menjalankan kegiatan di tempat terbuka. Misalnya pasar, angkutan dan lainnya. Saya kira, mereka perlu mendapat prioritas," jelasnya. Ganjar menegaskan, pemerintah sedang berusaha sekuat tenaga dalam rangka program vaksinasi ini. Pemerintah telah mencari beberapa sumber vaksin dari berbagai negara dengan harapan bisa memenuhi kebutuhan. "Syukur akan muncul dari dalam negeri, sehingga bisa memenuhi. Mungkin vaksinnya itu tiak hanya satu, tapi beragam tergantung kapasitas dan kemampuan. Saya kira pemerintah sudah memikirkan jumlahnya itu," jelasnya. Meski program vaksinasi segera dilakukan pemerintah, Ganjar tetap meminta masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat. Menghindari kerumunan, tertib memakai masker dan rajin cuci tangan pakai sabun adalah kewajiban yang harus dilakukan. "Tidak bisa tidak, itu wajib. Kalau itu dilakukan, maka kita bisa beradaptasi. Masyarakat tetap boleh bekerja, keluar rumah tapi harus menerapkan protokol kesehatan itu. Kalau itu dilakukan, maka cara itu yang bisa mengamkan diri," tegasnya. Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar