Jumat, 29 Maret 2024

Puluhan Tahun Mbah Basripah Jualan Bubur Jagung-Sego Aking, Sehari Kantongi Rp 200 Ribu

Vega Ma'arijil Ula
Selasa, 20 Oktober 2020 12:38:45
Basripah melayani pembeli di Perempatan Menawan, Gebog, Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)
MURIANEWS, Kudus - Tiga embor dan satu toples tertata rapi di meja kayu tempat Mbah Basripah berjualan di Perempatan Menawan, Kecamatan Gebog, Kudus dekat Balai Diklat Sonyawarih. Masing-masing embor itu berisi bubur jagung, sego aking, dan Kuluban. Sementara satu toples berisi sambal. Usaha kuliner tradisional itu sudah menjadi tradisi turun temurun keluarganya. Meski usianya kini sudah 60 tahun, Mbah Basripah masih tampak sehat dan semangat berjualan. Tanganya lihai mengambil dan mengaduk bubur jagung. Terkadang perempuan yang sudah berusia lanjut itu juga melayani permintaan sego aking dan kuluban. [caption id="attachment_198268" align="aligncenter" width="880"] Puluhan tahun Mbah Basripah menjajakan Bubur Jagung-Sego Aking. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption] Lalu dilanjutkan dengan membungkus menggunakan daun pisang dan diikat dengan tusuk lidi. "Usaha ini sudah turun temurun. Dulu orang tua saya jualan seperti ini juga. Tapi digendong, tidak ngetem seperti saya ini," katanya, Selasa (20/10/2020). Nenek yang tinggal di Desa Menawan ini sudah berjualan sejak 20 tahun silam. Ia mengaku bisa mendapatkan Rp 200 ribu sehari. Ia hanya berjualan mulai dari pukul 06.00 sampai pukul 12.00. "Nek esuk jam enem tekan jam wolu ting mriki (kalau pagi pukul 06.00-08.00 WIB di sini-Perempatan Menawan). Mangke jam wolu ngantos bedug pindah cedak pabrik Sukun (nanti jam 08.00 WIB-sampai beduk zuhur pindah dekat pabrik rokok Sukun)," ujarnya. Untuk harganya, pembeli dipersilahkan memilih antara Rp 1 ribu hingga Rp 3 ribu. Bergantung dengan banyaknya isi dari ketiga kuliner tersebut. Menurut dia pembelinya tidak hanya dari Desa Menawan. Melainkan dari wilayah perkotaan juga. Pantauan MURIANEWS di lapangan, tempat Mbah Basripah berjualan ramai dikunjungi pembeli. Salah seorang pembeli bernama Udin, warga Desa Nalumsari, Jepara mengaku sudah sangat sering membeli dagangan Mbah Basripah. "Sudah langganan di sini. Walaupun agak jauh ya tidak masalah," ujar Udin.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar