Kamis, 28 Maret 2024

RSUD Kudus Segera Operasikan Alat Ekstraksi Robotik Swab, Sehari Bisa 400 Sampel

Anggara Jiwandhana
Senin, 19 Oktober 2020 15:45:20
Dua petugas tengah memperagakan pengekstraksian sampel di Lab Uji Covid milik RSUD Kudus saat peresmian lab beberapa waktu lalu. (MURIANEWS/Istimewa)
MURIANEWS, Kudus – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)Loekmono Hadi Kudus  segera mengoperasikan alat ekstraksi robot untuk memaksimalkan mesin real time polymerase chain reaction (RT-PCR)-nya. Alat ekstraksi robot sendiri, bisa meningkatkan kapasitas uji sampel swab suspek Covid-19 hingga 400 sampel. “Kalau kemarin kan manual, paling mentok hanya 90 hingga seratus sampel per harinya,” kata Direktur RSUD Dr leokmono Hadi Kudus dr Abdul Aziz Ahcyar, Senin (19/10/2020). Selain bisa memangkas antrean sampel swab, alat ekstraksi robot juga bisa meringankan pekerjaan para pengekstrak dan penguji sampel yang bertugas di lab khusus. “Sehingga risiko terpapar virus corona akan berkurang juga,” kata dia. Alatnya senidiri, kata dia, tengah dilakukan uji fungsi.  Jika uji fungsi berjalan lancar, alat ini siap dioperasionalkan sesegera mungkin. https://www.instagram.com/p/CGhia3SJ2-0/?utm_source=ig_web_copy_link Pengadaan alat ekstraksi robotik sendiri dianggarkan sebesar Rp 700 juta. Anggaran tersebut diambil dari dana tak terduga. Sementara Plt Bupati Kudus HM Hartopo mendukung langkah RSUD untuk melakukan pengadaan alat penunjang operasional RT-PCR. Semakin banyak sampel yang diproses dalam sehari, maka pemerintah bisa semakin cepat melakukan penanganan Covid-19. ” Semakin cepat hasil swab diketahui, semkain cepat proses tracking,” kata dia. Pihaknya sendiri kini memang tengah mengupayakan  penurunan status zona penyebaran Covid-19  dari oranye menjadi kuning. Sejumlah kebijakan pun akan dievaluasi. “Kami juga tengah meggodok Perda terkait penerapan protokol kesehatan, agar ada sanksi yang lebih mengikat sehingga masyarakat semakin patuh,” tandasnya. Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar