Kamis, 28 Maret 2024

Jatuh Bangun Usaha Melon Hidroponik, Petani Muda di Kudus Ini Sekali Panen Bisa Hasilkan 20 Ton

Vega Ma'arijil Ula
Jumat, 16 Oktober 2020 17:17:54
Stefanus Rangga Santoso menunjukkan melon hidroponik. (MURIANEWS/ Vega Ma'arijil Ula)
MURIANEWS, Kudus - Pemuda bernama Stefanus Rangga Santoso jatuh bangun memulai usaha melon hidroponik. Namun, usahanya yang tak kenal lelah itu kini terbayar. Sebab, dalam sekali panen, dia mampu menghasilkan 20 ton melon hidroponik yang dikirim ke beberapa daerah seperti Jakarta, Semarang dan Surabaya. Ditemui MURIANEWS di Laguna Green House di Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kudus, Rangga-sapaan akrabnya menunjukkan tiga melon yang diproduksi olehnya lewat metode hidroponik. Yakni melon honey white, melon hami gua, dan Japanese melon. Ketiga melon itu memiliki masa panen yang berbeda. Untuk melon honey white masa panennya 52 hari. Sedangkan untuk melon hami gua dan Japanese melon memiliki masa panen 65 hari. "Mulai mencoba itu jatuh bangun sejak 2015. Pilih melon karena salah satu faktornya cocok dengan kondisi di dataran rendah," katanya, Jumat (16/10/2020). Lulusan S1 Singapore Rafless Design Insitute, jurusan interior design itu mampu mengirim 20 ton melon ke beberapa daerah di luar Kudus dalam sekali panen. "Paling banyak ke Jakarta. Sisanya ke Semarang dan Surabaya. Itu saja panen 20 ton dikirim ke Jakarta masih kurang. Paling cukup untuk Jakarta Barat saja," terangnya. Pemuda kelahiran Semarang, 31 Januari 1994 itu mengaku akan terus menekuni usaha melon hidroponik di lahan seluas 1,3 hektare miliknya itu. "Kalau sampai kapan mau menekuni ya seterusnya. Akan terus mencoba usaha melon hidroponik ini," ujarnya sambil tersenyum.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar