Jumat, 29 Maret 2024

Gubernur Ganjar Ajak Demonstran Penolak UU Cipta Kerja Nyanyi Dangdut

Ali Muntoha
Senin, 12 Oktober 2020 20:15:21
Ganjar Pranowo saat bernyanyi bersama salah satu demontran. (MURIANEWS/Istimewa)
  MURIANEWS, Semarang – Ribuan buruh dan kelompok masyarakat kembali menggelar aksi demonstrasi menolak UU Omnibus Law di depan Kantor Gubernuran dan DPRD Jateng, Senin (12/10/2020). Tak seperti demo sebelumnya yang berlangsung ricuh, unjukrasa kali ini berlangsung damai. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga turun untuk menemui para demonstran. Ganjar bahkan naik ke atas mobil komando yang digunakan para demonstran, dan mengajak mereka bernyanyi dangdut. “Neng kene ono ora sing iso nyanyi dangdut?,” tanya Ganjar disambut teriakan para buruh yang mayoritas perempuan. Sesaat kemudian seorang buruh bernama Desi, naik ke atas mobil komando. Oleh Ganjar, buruh tersebut diminta bernyanyi dangdut. Praktis, suasana demo di bawah terik matahari pun dipenuhi tawa. Namun, sebelum buruh tersebut bernyanyi. Ganjar lantas meneriaki para buruh yang berdiri di taman tengah pembatas Jalan Pahlawan. Ganjar meminta mereka untuk tidak menginjak-injak tanaman di situ. Ganjar kemudian mempersilakan buruh tersebut untuk bernyanyi. Lagu Los Dol milik penyanyi Denny Caknan dinyanyikan dan diikuti peserta aksi. Namun, Ganjar tertawa karena buruh yang bernyanyi itu malah mengaku grogi dan tak bisa meneruskan lagunya. Setidaknya ada tiga buruh yang naik mobil komando dan bernyanyi dangdut bersama Ganjar. Para buruh yang naik mobil komando itu, diberi bonus karena telah bernyanyi dan menghibur pendemo. Dalam kesempatan itu pula, Ganjar tak henti-hentinya mengingatkan agar buruh yang berdemo tetap menjaga jarak dan mengenakan masker. Usai bernyanyi dengan para pendemo, Ganjar kemudian menyampaikan rasa terima kasihnya pada para buruh yang berdemo. Ganjar menyebut demo hari ini adalah demo terbaik. “Hari ini saya sampaikan. Inilah demo buruh yang sangat tertib,” ucap Ganjar. Ganjar menjelaskan kepada para buruh pendemo, bahwa dirinya telah menghubungi setidaknya tiga menteri untuk meminta penjelasan terkait UU Cipta Kerja. “Saya sampaikan, sepertinya kita harus saling paham, apa isinya, kemarin yang menolak masih tidak paham. Kami juga tidak paham,” ucap Ganjar. Kemudian, Ganjar mengatakan betapa khawatirnya dia melihat setiap demo yang terjadi. Sebab, saat ini masih dalam kondisi pandemi dan pertumbuhan kasus Covid-19 masih dinamis. “Setiap hari naik, setiap hari naik, ini saya yang deg-degan. Ada PHK, Disnaker tiap hari saya minta temani. Sekarang di sana saya buka Posko Aduan,” kata Ganjar. Posko tersebut, kata Ganjar, diharapkan bisa jadi corong informasi dan menerima usulan terkait dengan UU Cipta Kerja. Ganjar mengajak para buruh, untuk mendukung agar Jawa Tengah bisa menjadi solusi. “Pokoknya semua enak. Tapi jangan kerumunan (demo) terus. Buruh itu seperti ini, sampaikan dengan baik dan aman semuanya,” tegas Ganjar.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar