Jumat, 29 Maret 2024

Ibu Hamil, Begini Tips Supaya Terhindar dari Corona Menurut DKK Kudus

Anggara Jiwandhana
Selasa, 6 Oktober 2020 07:00:29
Edukasi pada ibu hamil di desa-desa di Kabupaten Kudus. (MURIANEWS/Istimewa)
MURIANEWS, Kudus – Ibu hamil merupakan salah satu kelompok yang rawan tertular virus corona di era pandemi seperti ini. Oleh karenanya, mereka butuh perhatian khusus agar bisa terus sehat dan tidak tertular virus corona. Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Muslimah mengatakan, hal pokok yang perlu dilakukan tentunya melaksanakan 3M. Yakni menjaga jarak, memakai masker, dan rajin mencuci tangan. Dengan begitu, setidaknya bisa mengurangi persentase ibu hamil bisa terpapar corona. “Tentunya, 3M perlu diterapkan,” katanya. Selain itu, para ibu hamil juga diminta untuk menjalankan isolasi mandiri setidaknya sebulan sebelum melakukan proses persalinan. Tujuannya untuk mengurangi interaksi dengan orang asing. “Yang bisa saja membawa virus corona,” ujarnya. https://www.instagram.com/p/CF-axAipanw/ Kemudian, para ibu hamil juga diharapkan bisa mengikuti senam hamil atau membaca buku-buku tentang merawat kehamilan. Sehingga bisa mengetahui perawatan yang pas bagi ibu dan si jabang bayi. “Kalau di kami punya progam namanya Sinau Bareng Selembar Sehari Buku KIA (Sirengsari Bu KIA) dan pantau risiko tinggi ibu hamil jangan ada kematian ibu dan bayi (Parijata), ini juga bisa untuk mencegah kematian ibu,” terangnya. Hanya, lanjut dia, para suami dan anggota keluarga juga diminta menerapkan protokol kesehatan yang sama. Karena menurutnya, sangat percuma jika sang suami malah abai akan protokol kesehatan. “Misal keluar tidak pakai masker, tidak menjaga jarak, kan nanti kumpul sama istri juga, jadi masih ada kemungkinan kena,” jelas dia. Sementara untuk mencegah angka kematian ibu (AKI) sendiri, DKK Kudus telah melakukan pendistribusian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada ibu hamil, hingga edukasi yang melibatkan lintas sektoral. “Kami juga memberi suplemen tambah darah hingga membuat Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) di Desa Ploso, kami juga menanggung biaya persalinan melalui Jampersal,” tandasnya. Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar