Jumat, 29 Maret 2024

Soal Pasien Covid-19 yang Meninggal di Hotel Kencana Pati, LBH Ansor Wadul Dewan

Cholis Anwar
Senin, 5 Oktober 2020 11:26:33
Ilustrasi: Petugas medis membawa pasien corona dalam simulasi di RSUD Kudus. (MURIANEWS)
MURIANEWS, Pati - Setelah mendapatkan respon kurang melegakan dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati terkait pasien Covid-19 yang meninggal di Hotel Kencana, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor bakal wadul dewan. Saat ini koordinasi dengan Ketua DPRD Pati pun telah dilakukan. Ketua LBH Ansor Pati Nailal Afif mengaku sudah merapatkan hal itu untuk melakukan audiensi dengan dewan. Sebab, hasil audiensi dengan DKK dinilai tidak mampu memberikan solusi. "Jawaban dari DKK cukup datar dan tidak memberikan solusi. Karena itu, kami akan audiensi dengan dewan untuk mengurai masalah ini," katanya, Senin (5/10/2020). Baca: Pasien Covid Pati Meninggal Saat Diisolasi di Hotel Kencana, LBH Ansor Duga Ada Salah Urus Selaku kuasa hukum dari pihak korban, lanjut Nailal, pihaknya mengaku memang ada yang janggal dari proses isolasi di Hotel Kencana untuk pasien Covid-19 dengan penyakit bawaan diabetes. Bahkan pihak keluarga menilai jawaban dari DKK tidak mempunyai solusi sama sekali. "Sampai korban meninggal di Hotel Kencana, ini kan kayak ada yang salah prosedur. Sudah jelas korban mempunyai penyakit bawaan diabetes, tidak diisolasi di rumah sakit, tapi malah di hotel. Di sana (hotel) juga tidak ada perawatan maksimal sampai akhirnya meninggal," ungkapnya. https://www.instagram.com/p/CF8vRJIp2dS/ Lebih lanjut, penanganan Covid dengan anggaran yang tinggi, seharusnya bisa mengupayakan agar pasien positif Covid dengan penyakit bawaan tetap diisolasi di rumah sakit. Baca: Bertahun-Tahun Tak Bayar Angsuran, Warga Pati Ini Digugat Bank Jateng ke Pengadilan Untuk upaya hukum, lanjutnya, dari pihak LBH Ansor sendiri memang belum ada rencana ke arah situ. Pihak keluarga juga berharap agar masalah ini tidak menimpa kepada orang lain. "Sempat mau kita laporkan ke kepolisian terkait mal praktek. Namun, kami masih mendalami dulu. Sementara kami audiensi dengan dewan dulu," tutupnya. Reporter: Cholis Anwar Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar