Jumat, 29 Maret 2024

Hari Batik, Permintaan Masker Batik di Pati Meningkat

Cholis Anwar
Jumat, 2 Oktober 2020 14:11:36
Upik, penjahit masker asal Juwana menyelesaikan pesanan batik masker pesanan para konsumen. (MURIANEWS/Cholis Anwar)
MURIANEWS, Pati - Hari Batik yang jatuh pada 2 November menjadi berkah tersendiri bagi para pengrajin batik dan penjahit. Itu terjadi lantaran banyak warga yang memesan masker batik untuk melindungi diri di tengah pandemi. Upik, salah satu penjahit asal Desa Growong Lor, Kecamatan Juwana mengaku sudah sejak akhir September lalu kebanjiran pesanan pembuatan masker batik. "Sebelumnya sudah membuat masker, tapi kalau masker batik, kira-kira baru sepekan ini lah. Ada banyak yang pesan," karanya, Jumat (2/10/2020). Sebagai seorang penjahit, dirinya mengaku cukup mudah untuk membuat masker berbahan batik itu. Selain bahannya yang mudah dan kecil, proses penjahitannya juga tidak terlalu ribet. Untuk satu masker batik, dirinya mmapu mengerjakan hanya dalam wkatu 10 menit. Tentu dengan catatan semua bahan sudah terpotong dan siap untuk dijahit. "Tergantung pesanan. Kalau pesanan banyak, dalam sehari bisa membuat puluhan masker batik," imbuhnya. Dia mengaku, menjelang peringatan hari barik ini, memang ada banyak yang pesan. Rata-rata adalah warga dari Pati sendiri. Sementara batik yang digunakan sebagai masker adalah batik Bakaran. "Batik khas Pati yang sudah terkenal kan memang batik Bakaran. Bahan yang paling banyak memang dari batik itu," ungkapnya.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar