Jumat, 29 Maret 2024

Kapolres: Terduga Teroris di Jepara Juga Pelaku Penyerangan Kelompok Syiah di Solo

Budi Santoso
Kamis, 1 Oktober 2020 16:14:05
Kapolres Jepara AKBP Nugroho Trinuryanto saat memberikan keterangan kepada awak media. (MURIANEWS/Budi Erje)
MURIANEWS, Jepara - Kapolres Jepara AKBP Nugroho Tri Nuryanto membenarkan adanya penangkapan terduga teroris di Desa Wedelan, Kecamatan Bangsri yang dilakukan oleh Detasemen Khusus (Densus) 88. Tiga orang diamankan dalam penangkapan yang dilakukan pada Rabu (20/9/2020) sekitar Pukul 05.00 WIB itu. Dari penangkapan tersebut, dua orang diduga menjadi bagian dari kegiatan terorisme di Indonesia. Sementara satu lagi masih dimintai keterangan. ”Yang ditangkap ada dua. Sedangkan satu orang yang merupakan warga Sowan Kidul, diminta keterangannya,” katanya. Baca: Densus 88 Juga Tangkap Terduga Teroris di Wedelan Jepara, Petinggi Desa Awalnya Tak Tahu Kapolres menyebutkan, dua terduga teroris tersebut berinisial SH dan R. Keduanya juga diduga terlibat dalam persekusi kelompok Syiah di Solo. Terduga SH, merupakan Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Jawa Tengah, terkait kasus penganiayaan intoleransi di Solo Jawa Tengah. Sedangkan terduga teroris R juga merupakan DPO Polda Jawa Tengah, terkait kasus penyerangan kelompok Syiah di Solo. ”Keduanya ditangkap dalam operasi tersebut,”ujarnya. Baca: Ditangkap di Jepara, Terduga Teroris Ini Sudah Tujuh Bulan Ngekos di Rumah Kakak Kades ”Sedangkan satu orang yang merupakan warga Sowan Kidul masih diminta keterangannya. Dalam keterangannya, dia datang mengaku sebagai teman dari salah seorang terduga tersebut. Akhirnya, ia juga dibawa untuk diminta keterangan,” imbuhnya. Kapolres menjelaskan, SH selama ini sudah berpindah-pindah tempat domisili karena terus dikejar Tim Densus 88. Di Wedelan, SH ini diketahui sudah tinggal kurang lebih tujuh bulan. Sedangkan R, diketahui merupakan teman dari SH, yang juga sering berpindah-pindah untuk melepaskan diri dari kejaran polisi. Kebetulan, saat dilakukan penangkapan di Desa Wedelan, R yang juga DPO berada di tempat tinggal SH. Baca: Selain Mudah Berbaur, Terduga Teroris yang Ditangkap di Jepara Juga Rajin ke Masjid Terkait kejadian ini, pihaknya meminta agar masyarakat bisa peka dan meningkatkan kewaspadaannya terkait hal ini. Para pendatang yang tiba-tiba muncul di tengah masyarakat harus didata dan dipastikan asal-usulnya. Jangan sampai masyarakat kecolongan dalam kaitan tindak pidana terorisme ini. “Terutama pada para Ketua RT, pihak Desa, yang bersinggungan langsung di masyarakat. Harus melakukan pendataan secara ketat terhadap warga yang datang. Kalau ada hal-hal yang mencurigakan segera laporkan ke kami,” tandasnya.   Reporter: Budi Erje Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar