Jumat, 29 Maret 2024

Kapasitas RS Covid-19 di Jateng Dipastikan Aman, 1.911 Tempat Tidur dan 237 ICU Belum Terpakai

Ali Muntoha
Kamis, 1 Oktober 2020 15:58:05
Tim medis saat melakukan simulasi penanganan pasien virus corona di RSUD Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS, Semarang – Di beberapa daerah di Jawa Tengah kini muncul klaster-klater baru penyebaran Covid-19. Bahkan di Banyumas, terjadi outbreaks akibat munculnya klaster pondok pesantren. Sampai saat ini ada ratusan santri yang dinyatakan positif kasus Covid-19 di Banyumas. Pemkab setempat tengah megebut tracing dengan menyiapkan 4.000 tes swab. Meski demikian, Pemprov Jawa Tengah kembali menegaskan jika kapasitas rumah sakit rujukan Covid-19 di provinsi ini masih aman. Masih banyak ICU dan tempat tidur yang belum terpakai. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, sampai saat ini masih tersedia 1.911 tempat tidur yang kosong. Selain itu, juga masih ada 237 ICU yang belum terpakai. "Jadi sebenarnya kalau dari sisi itu, kita masih aman. Sementara tempat isolasi yang sudah kami siapkan, kira-kira baru terisi 60 persen. Masih ada 40 persen yang bisa digunakan untuk yang sifatnya mendadak seperti kasus di Banyumas," terangnya. Bahkan, Ganjar juga berencana menambah tempat isolasi di hotel-hotel di Jawa Tengah. Hal itu diputuskan setelah rapat dengan Menko Marinvest Luhut Binsar Pandjaitan, beberapa waktu lalu. "Pak Luhut bilang, jika masyarakat tidak mau isolasi di tempat mereka sendiri karena berbahaya, bisa dilakukan penambahan isolasi di hotel. Kami sudah persiapkan itu, dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jateng siap membantu, nanti tinggal ditunjuk saja," terangnya. Untuk Banyumas, pihaknya juga sudah turun tangan melakukan penanganan. Termasuk TNI juga telah meminjamkan tempat untuk isolasi. Bahkan, dirinya sudah meminta Bupati Banyumas untuk menyiapkan skenario pemanfaatan hotel. Hal ini dilakukan untuk antisipasi jika terjadi penambahan jumlah kasus. "Banyumas menurut saya sudah harus menyiapkan itu, kalau dengan tempat isolasi yang kita bantu cukup, maka tidak perlu. Tapi kalau diperkirakan akan ada penambahan, enggak papa disiapkan hotel, nanti bisa kita kerja samakan," pungkasnya.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar