Selasa, 19 Maret 2024

Terduga Teroris di Rembang Bekerja Sebagai Penjual Es Tebu, Berbelit Saat Ditanya Identitas

Cholis Anwar
Kamis, 1 Oktober 2020 15:45:57
ilustrasi
MURIANEWS, Rembang - Terduga teroris yang ditangkap di Dukuh Palan Desa Pamotan, Kecamatan Pamotan, Rembang bekerja sebagai penjual es tebu. Selain itu, dari keterangan warga dia jarang bergaul dan bersosialisasi dengan warga sekitar. Berdasar penuturan Perangkat Desa Pamotan Heru Samto Nugroho, terduga teroris itu belum lama kontrak rumah di RT 03 RW 01 desa setempat. Namun dari pengamatan warga, yang bersangkutan memang berjualan es tebu. Di depan kontrakan juga masih ada gerobaknya. "Dia ini (terduga teroris) kalau informasi dari para tetangganya, memang tidak banyak bicara. Rajin jemaah juga di musaala," terangnya. Kemudian saat keluar kontrakan, apabila bertemu dengan para tetangga, dia pun menyapa dengan santun. Namun, diakui dia tidak pernah srawung atau bersosialisasi dengan tetangga. Ia menyebutkan, ketua RT sempat meminta data kependudukan kepada terduga teroris itu, namun ketika ditanya berasal dari mana, yang bersangkutan malah berbelit. Hingga akhirnya, sampai dia ditangkap oleh Densus 88, asal kelahiranya pun tidak diketahui oleh warga setempat. "Pernah diminta identitas, tapi orangnya (terduga) itu malah berbelit," ungkapnya. Baca: Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Pamotan Rembang Sampai akhirnya terduga teroris itu ditangkap, warga sekitar pun tidak mengetahui seluk beluk mengenainya. "Saat kontrakan digeledah, memang ada beberapa barang yang dimasukkan ke dalam kantong plastik. Hampir dua jam pemeriksaan dilakukan, setelah itu petugas keluar," pungkasnya. Sebelumnya diberitakan, Densus 88 melakukan penangkapan terduga teroris di Dukuh Palan, Desa/Kecamatan Pamotan, Rembang. Terduga pelaku yang ditangkap merupakan seorang pria berusia sekitar 24 tahun. Dari informasi yang didapatkan, penangkapan dilakukan pada Rabu (30/9/2020) pagi kemarin. Terduga pelaku yang ditangkap diketahui tinggal di rumah kontrakan di dukuh tersebut.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar