Jumat, 29 Maret 2024

Waduh! Api Abadi Mrapen Grobogan Sudah Sepekan Padam

Dani Agus
Kamis, 1 Oktober 2020 14:10:19
Tim dari Dinas ESDM Wilayah Kendeng Selatan melakukan pengecekan awal di objek wisata Api Abadi Mrapen Grobogan. (MURIANEWS/Dani Agus)
MURIANEWS, Grobogan - Kabar mengejutkan datang dari lokasi objek wisata Api Abadi Mrapen yang berada di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Grobogan. Di mana, api yang ada di lokasi wisata itu ternyata sudah tidak menyala selama beberapa hari. Kades Manggarmas Achmad Mufid saat dihubungi membenarkan padamnya api di Mrapen tersebut. “Iya, apinya ini padam sekitar sepekan,” katanya, Kamis (1/10/2020). Dikatakan, api di objek wisata itu tidak padam seketika tetapi berlangsung bertahap. Awalnya, api terlihat meredup karena kandungan gas yang ke luar diperkirakan berkurang. Baru setelah itu, api padam. “Kejadian ini sudah kami laporkan pada instansi terkait. Dan kemarin petang dari dinas terkait sudah meninjau. Semoga kejadian ini bisa segera tertangani,” ujarnya. Mufid menambahkan, kondisi objek wisata api abadi Mrapen sudah tutup cukup lama. Yakni, semenjak ada pandemi Covid-19, tidak ada kunjungan wisata. Sementara Kepala Dinas ESDM Wilayah Kendeng Selatan Teguh Yudi Pristiyanto melalui Kasi Energi Sinung Sugeng Arianto mengatakan, pihaknya memang sudah melakukan pengecekan ke lokasi pada Rabu (30/9/2020) sore hingga malam tadi. Dari pengecekan awal, memang tidak tercium bau gas yang keluar dari titik api abadi. Artinya, pasokan gas yang keluar dari alam saat ini terhenti. “Kemarin baru kami lakukan pengecekan awal. Adapun dari pengecekan awal itu memang apinya padam karena tidak ada supai gasnya. Laporan yang kami terima, api padam sejak tanggal 25 September lalu,” katanya. Menurutnya, pihaknya rencananya akan melakukan kajian lebih lanjut untuk mengetahui lebih pasti apa yang jadi penyebab padamnya api abadi tersebut. “Rencananya, Jumat (2/10/2020) besok kami akan ke lokasi lagi. Nanti akan dilakukan pengecekan ke sejumlah titik di sekitar lokasi objek wisata,” sambungnya. Sinung menyatakan, pada tanggal 12 September 2020 lalu, sempat ada semburan air bercampur gas dari kegiatan pengeboran sumur yang lokasinya tidak jauh dari Api Abadi Mrapen. Semburan itu akhirnya bisa terhenti setelah warga dan pihak desa menutup lokasi semburan dengan koral. Namun air dan gas masih merembes keluar dari lubang sumur bor. “Keluarnya semburan gas ini belum bisa kita pastikan apakah berkaitan dengan padamnya api abadi atau tidak. Untuk menentukan ini, perlu dilakukan kajian lebih mendalam,” imbuhnya.   Reporter: Dani Agus Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar