Jumat, 29 Maret 2024

Update Corona Kudus: 13 Kasus Baru, 37 Pasien Sembuh dan Tiga Meninggal

Anggara Jiwandhana
Rabu, 16 September 2020 10:00:01
Dokter Andini Aridewi, Satgas Penanganan Covid-19 Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS, Kudus – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kudus kembali mencatat ada penambahan kasus corona di Kota Kretek yang cukup banyak pada Selasa (16/9/2020) malam. Yakni sebanyak 13 kasus baru yang keseluruhannya berasal dari dalam wilayah. Juru Bicara GTPP Covid-19 Kudus dokter Andini Aridewi mengatakan, dari 13 kasus baru itu, tiga di antaranya kini tengah dirawat di rumah sakit. Selain karena bergejala berat, sebagian pasien dirawat juga memiliki penyakit penyerta. “Sementara sepuluh pasien lainnya diperbolehkan menjalani isolasi mandiri,” kata Andini Rabu (16/9/2020) pagi. Walau demikian, penambahan pasien sembuh kembali meningkat. Di mana ada sebanyak 37 pasien yang sudah dinyatakan sembuh. Keseluruhannya, juga berasal dari dalam wilayah. “Mereka merupakan pasien yang sudah merampungkan pemantauan dan perawatannya, pasien tanpa gejala bisa dinyatakan sembuh setelah jalani isolasi minimal sepuluh hari,” ujarnya. Selain mencatat pasien baru dan pasien sembuh, Gugus Tugas juga mencatat ada tiga kematian pasien dengan status positif corona. Yakni perempuan berusia 59 tahun berdomisili di Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, laki-laki berusia 63 tahun warga Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, serta perempuan berusia 53 tahun berdomisili di Desa Prambatan Kidul Kecamatan Kaliwungu. “Semua meninggal karena penyakit penyerta,” tuturnya. Sementara secara keseluruhan, kasus dalam wilayah sudah menyentuh angka 1.348 kasus. Di mana ada sebanyak 75 pasien menjalani perawatan, 105 pasien menjalani isolasi mandiri, dan ada sebanyak 987 pasien yang sudah sembuh dari corona. “Sementara ada 181 pasien yang meninggal dunia, keseluruhannya karena penyakit penyerta,” lanjutnya. Kemudian ada sebanyak 587 kontak erat yang masih dipantau, 99 suspek menjalani perawatan, dan 35 kasus probable.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar